Selain Invasi Rusia ke Ukraina, Ini Peristiwa Penting yang Terjadi pada 24 Februari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam sejarah dunia, perang , persengketaan, dan perebutan wilayah telah banyak dialami berbagai negara. Uniknya, beberapa peristiwa itu ada yang terjadi pada 24 Februari.
Meski berbeda waktu dan lokasi, namun kesamaan peristiwa itu adalah terjadinya pertempuran yang bertujuan untuk merebut suatu wilayah. Berikut tiga peristiwa yang terjadi tanggal 24 Februari.
1. Invasi Rusia ke Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, meskipun pada mulanya invasi itu disebut operasi militer khusus untuk demiliterisasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Latar belakang Rusia menginvasi Ukraina, menurut Putin, guna mencegah langkah Ukraina untuk bergabung dengan NATO, sekaligus melindungi etnis Rusia.
Peristiwa ini merupakan salah satu perang darat yang terjadi di Eropa setelah Perang Dunia 2. Walaupun menuai kecaman dari banyak pihak, Rusia juga mendapat dukungan dari sejumlah negara. Tak hanya itu, Rusia juga mendapat sanksi, terutama dari negara-negara Uni Eropa.
Rusia melancarkan serangan udara dengan rudal miliknya, yang kemudian dilanjutkan dengan invasi darat besar-besaran ke berbagai wilayah Ukraina, tak terkecuali ibu kota Kyiv. Pada awal invasi, Rusia mampu merebut dan mengambil alih kota Kherson, disusul kota-kota lainnya.
Kekuatan militer Ukraina tentu tak sebanding dengan kekuatan Rusia. Namun, negara ini memberikan perlawanan serius untuk mengusir Rusia dari wilayahnya. Sejumlah bantuan persenjataan dan alutsista pun datang dari negara-negara yang mendukung Ukraina, terutama negara anggota NATO.
Dalam waktu enam bulan saja setelah dimulainya invasi, setidaknya terdapat 5.587 warga sipil tewas dan 7.890 lainnya terluka, menurut PBB. Namun, angka ini diperkirakan terlalu rendah. Selain itu, jutaan warga Ukraina mengungsi, serta tak terhitung jumlah rumah, rumah sakit, sekolah, dan bangunan sipil lainnya yang rusak atau hancur selama serangan terjadi. Hingga kini, invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung setahun dan belum menunjukkan tanda akan berakhir.
2. Invasi Darat ke Kuwait dan Irak oleh Amerika Serikat
Tanggal 24 Februari 1991 menjadi tanggal dimulainya invasi darat oleh Amerika Serikat (AS) ke Irak dan Kuwait dalam Perang Teluk (Gulf War). Awalnya, Irak menginvasi Kuwait di tahun 1990. Hal ini disusul dengan berkumpulnya Pasukan Keamanan AS dalam Operasi Desert Shield di Teluk Persia. Dewan Keamanan PBB lalu mengeluarkan keputusan yang mengizinkan penggunaan senjata kepada Irak jika mereka tidak menarik diri dari Kuwait.
Sejak Januari 1991, Operasi Desert Shield mulai dijalankan dan AS melakukan serangan kepada Irak dengan meluncurkan pesawat tempur dari Arab Saudi dan dari kapal milik AS dan Inggris di Teluk Persia. Pada 24 Februari 1991, serangan besar-besaran melalui darat pun terjadi hingga membuat Irak kewalahan. Akhirnya, di hari itu, pasukan Irak dapat ditaklukkan dan sekitar 10.000 tentaranya menjadi tahanan.
AS juga berhasil mendirikan pangkalan udara di Irak. Selang empat hari kemudian, Kuwait dapat dibebaskan. Irak menyerah dan berjanji akan menghormati kerja sama di masa depan dan persyaratan perdamaian oleh PBB. Setelahnya, pada 28 Februari 1991, Presiden AS George Bush mengumumkan gencatan senjata.
3. Amerika Serikat Rebut Kota Hue, Vietnam
Kota Hue merupakan ibu kota di Vietnam, hingga 1945, yang paling berjaya dalam sejarah. Kota tersebut tidak pernah tersentuh oleh perang. Namun, Hue berubah menjadi tempat pertempuran berdarah pada 30 Januari 1968 dalam Perang Vietnam. Pihak yang terlibat dalam perang ini adalah komunis Vietnam Utara dan Viet Cong melawan Vietnam Selatan yang dibantu Amerika Serikat.
Pada akhir Januari 1968, Serangan Tet dilancarkan oleh Vietnam Utara ke berbagai kota dan target-target lainnya di Vietnam Selatan, termasuk kota Hue. Vietnam Utara membawa 80.000 tentara untuk melancarkan serangan. Penyerangan ini juga terjadi pada saat hari libur penting di negara ini sehingga banyak tentara Vietnam Selatan tidak sedang berjaga di pos mereka.
Kota Hue yang terletak sekitar 50 mil dari perbatasan Vietnam Utara dan Selatan pun dapat dikuasai Vietnam Utara, setelah terjadi pertempuran yang sangat intens. Namun, pada 24 Februari 1968, Amerika Serikat berhasil merebut kembali Hue. Tak hanya luluh lantak akibat pertempuran, kota Hue juga banyak kehilangan warganya akibat pembantaian massal oleh Vietnam Utara.
Perang Vietnam berakhir 1973, setelah AS melalui Presiden Richard Nixon menandatangani Kesepakatan Damai Paris (Paris Peace Accord), yang sekaligus mengakhiri keterlibatan AS secara langsung dalam perang ini.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Meski berbeda waktu dan lokasi, namun kesamaan peristiwa itu adalah terjadinya pertempuran yang bertujuan untuk merebut suatu wilayah. Berikut tiga peristiwa yang terjadi tanggal 24 Februari.
1. Invasi Rusia ke Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, meskipun pada mulanya invasi itu disebut operasi militer khusus untuk demiliterisasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Latar belakang Rusia menginvasi Ukraina, menurut Putin, guna mencegah langkah Ukraina untuk bergabung dengan NATO, sekaligus melindungi etnis Rusia.
Peristiwa ini merupakan salah satu perang darat yang terjadi di Eropa setelah Perang Dunia 2. Walaupun menuai kecaman dari banyak pihak, Rusia juga mendapat dukungan dari sejumlah negara. Tak hanya itu, Rusia juga mendapat sanksi, terutama dari negara-negara Uni Eropa.
Rusia melancarkan serangan udara dengan rudal miliknya, yang kemudian dilanjutkan dengan invasi darat besar-besaran ke berbagai wilayah Ukraina, tak terkecuali ibu kota Kyiv. Pada awal invasi, Rusia mampu merebut dan mengambil alih kota Kherson, disusul kota-kota lainnya.
Kekuatan militer Ukraina tentu tak sebanding dengan kekuatan Rusia. Namun, negara ini memberikan perlawanan serius untuk mengusir Rusia dari wilayahnya. Sejumlah bantuan persenjataan dan alutsista pun datang dari negara-negara yang mendukung Ukraina, terutama negara anggota NATO.
Dalam waktu enam bulan saja setelah dimulainya invasi, setidaknya terdapat 5.587 warga sipil tewas dan 7.890 lainnya terluka, menurut PBB. Namun, angka ini diperkirakan terlalu rendah. Selain itu, jutaan warga Ukraina mengungsi, serta tak terhitung jumlah rumah, rumah sakit, sekolah, dan bangunan sipil lainnya yang rusak atau hancur selama serangan terjadi. Hingga kini, invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung setahun dan belum menunjukkan tanda akan berakhir.
2. Invasi Darat ke Kuwait dan Irak oleh Amerika Serikat
Tanggal 24 Februari 1991 menjadi tanggal dimulainya invasi darat oleh Amerika Serikat (AS) ke Irak dan Kuwait dalam Perang Teluk (Gulf War). Awalnya, Irak menginvasi Kuwait di tahun 1990. Hal ini disusul dengan berkumpulnya Pasukan Keamanan AS dalam Operasi Desert Shield di Teluk Persia. Dewan Keamanan PBB lalu mengeluarkan keputusan yang mengizinkan penggunaan senjata kepada Irak jika mereka tidak menarik diri dari Kuwait.
Sejak Januari 1991, Operasi Desert Shield mulai dijalankan dan AS melakukan serangan kepada Irak dengan meluncurkan pesawat tempur dari Arab Saudi dan dari kapal milik AS dan Inggris di Teluk Persia. Pada 24 Februari 1991, serangan besar-besaran melalui darat pun terjadi hingga membuat Irak kewalahan. Akhirnya, di hari itu, pasukan Irak dapat ditaklukkan dan sekitar 10.000 tentaranya menjadi tahanan.
AS juga berhasil mendirikan pangkalan udara di Irak. Selang empat hari kemudian, Kuwait dapat dibebaskan. Irak menyerah dan berjanji akan menghormati kerja sama di masa depan dan persyaratan perdamaian oleh PBB. Setelahnya, pada 28 Februari 1991, Presiden AS George Bush mengumumkan gencatan senjata.
3. Amerika Serikat Rebut Kota Hue, Vietnam
Kota Hue merupakan ibu kota di Vietnam, hingga 1945, yang paling berjaya dalam sejarah. Kota tersebut tidak pernah tersentuh oleh perang. Namun, Hue berubah menjadi tempat pertempuran berdarah pada 30 Januari 1968 dalam Perang Vietnam. Pihak yang terlibat dalam perang ini adalah komunis Vietnam Utara dan Viet Cong melawan Vietnam Selatan yang dibantu Amerika Serikat.
Pada akhir Januari 1968, Serangan Tet dilancarkan oleh Vietnam Utara ke berbagai kota dan target-target lainnya di Vietnam Selatan, termasuk kota Hue. Vietnam Utara membawa 80.000 tentara untuk melancarkan serangan. Penyerangan ini juga terjadi pada saat hari libur penting di negara ini sehingga banyak tentara Vietnam Selatan tidak sedang berjaga di pos mereka.
Kota Hue yang terletak sekitar 50 mil dari perbatasan Vietnam Utara dan Selatan pun dapat dikuasai Vietnam Utara, setelah terjadi pertempuran yang sangat intens. Namun, pada 24 Februari 1968, Amerika Serikat berhasil merebut kembali Hue. Tak hanya luluh lantak akibat pertempuran, kota Hue juga banyak kehilangan warganya akibat pembantaian massal oleh Vietnam Utara.
Perang Vietnam berakhir 1973, setelah AS melalui Presiden Richard Nixon menandatangani Kesepakatan Damai Paris (Paris Peace Accord), yang sekaligus mengakhiri keterlibatan AS secara langsung dalam perang ini.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(esn)