Rusia: AS Harus Buktikan Jika Memang Tidak Hancurkan Nord Stream

Jum'at, 17 Februari 2023 - 01:30 WIB
loading...
Rusia: AS Harus Buktikan Jika Memang Tidak Hancurkan Nord Stream
Rusia: AS Harus Buktikan Jika Memang Tidak Hancurkan Nord Stream. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) harus mencoba untuk membuktikan bahwa mereka tidak berada di belakang penghancuran pipa gas Nord Stream yang menghubungkan Rusia ke Eropa Barat. Hal itu diungkapkan Kedutaan Rusia untuk AS, Kamis (16/2/2023).

“Moskow menganggap penghancuran pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 September lalu sebagai "tindakan terorisme internasional" dan tidak akan membiarkannya ditutup-tutupi,” sebut pernyataan Kedutaan Besar Rusia, seperti dikutip dari Reuters.



Kedutaan merujuk pada posting blog oleh jurnalis Seymour Hersh, yang mengutip sumber tak dikenal yang mengatakan bahwa penyelam Angkatan Laut AS telah menghancurkan pipa dengan bahan peledak atas perintah Presiden Joe Biden. Gedung Putih telah menolak tuduhan itu sebagai "fiksi yang benar-benar palsu dan lengkap."

Sebelumnya, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan, "adalah informasi yang salah bahwa Amerika Serikat berada di belakang apa yang terjadi" dengan Nord Stream, memprovokasi komentar baru Rusia.

Empat kebocoran gas besar ditemukan di dua pipa Nord Stream di pulau Bornholm, Denmark pada akhir September, dengan lembaga seismik mencatat dua ledakan bawah air sesaat sebelumnya. Penyelidik telah mengatakan bahwa pemeriksaan awal telah memperkuat kecurigaan sabotase.



Sementara kebocoran berada di perairan internasional, dua di antaranya berada di zona ekonomi eksklusif Denmark dan dua di Swedia. Pada akhir Oktober, Nord Stream mengirim kapal sipil berbendera Rusia untuk memeriksa kerusakan di zona Swedia.

Pipa, yang menghubungkan Rusia ke Jerman, telah menjadi pusat ketegangan geopolitik karena Rusia memotong pasokan gas ke Eropa sebagai pembalasan atas sanksi Barat atas invasi Moskow ke Ukraina.
Meski pipa tidak beroperasi saat kebocoran terjadi, keduanya masih mengandung gas yang dimuntahkan melalui air dan ke atmosfer. Washington dan Moskow sama-sama menyangkal keterlibatan apa pun dan masing-masing menuding satu sama lain.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)