Moldova Tutup Wilayah Udara di Tengah Kekhawatiran Kudeta oleh Rusia

Rabu, 15 Februari 2023 - 00:36 WIB
loading...
A A A
Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Selasa menolak tuduhan Presiden Sandu yang dianggap "tidak berdasar".

Juru bicara kementerian tersebut, Maria Zakharova, mengatakan: "Itu didasarkan pada teknik klasik yang sering digunakan oleh Amerika Serikat, negara-negara Barat lainnya dan Ukraina."

Pekan lalu, Zelensky mengatakan kepada para pemimpin selama KTT Dewan Eropa di Brussels bahwa negaranya telah mengintersepsi rencana intelijen Rusia untuk penghancuran Moldova.

Pada hari Senin, Sandu mengatakan dalam jumpa pers bahwa rencana Rusia termasuk sabotase dan orang-orang terlatih militer yang menyamar sebagai warga sipil untuk melakukan tindakan kekerasan, serangan terhadap gedung-gedung pemerintah dan penyanderaan.

"Laporan yang diterima dari mitra Ukraina kami menunjukkan lokasi dan aspek logistik pengorganisasian kegiatan subversif ini. Rencana tersebut juga mempertimbangkan penggunaan orang asing untuk tindakan kekerasan," katanya.

Perdana Menteri Moldova Natalia Gavrilita mengumumkan pengunduran dirinya sehari setelah klaim Zelensky muncul. Sandu kemudian menunjuk penasihat pertahanan dan keamanannya, Dorin Recean, untuk menggantikannya.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby pada hari Senin mengatakan laporan yang direncanakan Putin untuk menggulingkan pemerintah Moldova "sangat memprihatinkan" tetapi mencatat bahwa Amerika Serikat belum memverifikasi
laporan tersebut.

"Laporan yang sangat memprihatinkan," kata Kirby. "Kami benar-benar mendukung pemerintah Moldova dan rakyat Moldova. Kami belum melihat konfirmasi independen, tapi itu pasti halaman langsung dari buku pedoman Putin."

Moldova adalah satu-satunya negara Eropa yang sepenuhnya bergantung pada gas Rusia. Negara itu menerima status kandidat Uni Eropa tahun lalu tetapi sejak itu diguncang oleh protes anti-pemerintah yang diorganisir oleh oligarki Ilan Shor, yang dilaporkan
memiliki hubungan dekat dengan Kremlin dan mengepalai Partai Shor, sebuah partai politik populis Moldova.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1533 seconds (0.1#10.140)