Moldova Tutup Wilayah Udara di Tengah Kekhawatiran Kudeta oleh Rusia
loading...
A
A
A
CHISINAU - Moldova , pada Selasa (14/2/2023), telah menutup sementara wilayah udaranya di tengah kekhawatiran terjadi kudeta terhadap pemerintah setempat yang diatur oleh Rusia .
Penutupan wilayah udara itu diungkap maskapai nasional negara itu, hanya beberapa jam setelah Rusia menolak klaim bahwa pihaknya berencana untuk menggulingkan pemerintah Moldova.
Maskapai Air Moldova mengumumkan penutupan wilayah udara di Facebook sekitar pukul 14.00 siang waktu setempat, sebelum mengeluarkan pembaruan pada pukul 15.17 yang mengatakan bahwa wilayah udara telah dibuka kembali.
"Penumpang yang terhormat, saat ini wilayah udara Republik Moldova ditutup. Kami menunggu dimulainya kembali penerbangan," bunyi pengumuman Air Moldova di Facebook.
"Pembaruan—Wilayah udara telah dibuka!" bunyi pengumuman maskapai itu tak lama kemudian.
Sumber di Bandara Internasional Chisinau mengatakan kepada Reuters bahwa ruang udara negara itu ditutup sementara karena masalah keamanan.
Situasi itu terjadi ketika kekhawatiran akan kudeta yang diatur oleh Rusia tumbuh. Pada hari Senin, Presiden Moldova Maia Sandu menuduh bahwa Rusia, dengan bantuan orang-orang yang menyamar sebagai pengunjuk rasa anti-pemerintah, berusaha menggulingkan pemerintahannya dan menghentikan negara kecil Eropa timur itu untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Sandu, sekutu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, juga menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menggunakan Moldova dalam perang melawan Ukraina.
Moldova, negara pecahan Uni Soviet yang berbatasan dengan Ukraina, memiliki pasukan Rusia di wilayah Transnistria—wilayah yang memisahkan diri dari Moldova—selama invasi Putin ke Ukraina.
Penutupan wilayah udara itu diungkap maskapai nasional negara itu, hanya beberapa jam setelah Rusia menolak klaim bahwa pihaknya berencana untuk menggulingkan pemerintah Moldova.
Maskapai Air Moldova mengumumkan penutupan wilayah udara di Facebook sekitar pukul 14.00 siang waktu setempat, sebelum mengeluarkan pembaruan pada pukul 15.17 yang mengatakan bahwa wilayah udara telah dibuka kembali.
"Penumpang yang terhormat, saat ini wilayah udara Republik Moldova ditutup. Kami menunggu dimulainya kembali penerbangan," bunyi pengumuman Air Moldova di Facebook.
"Pembaruan—Wilayah udara telah dibuka!" bunyi pengumuman maskapai itu tak lama kemudian.
Sumber di Bandara Internasional Chisinau mengatakan kepada Reuters bahwa ruang udara negara itu ditutup sementara karena masalah keamanan.
Situasi itu terjadi ketika kekhawatiran akan kudeta yang diatur oleh Rusia tumbuh. Pada hari Senin, Presiden Moldova Maia Sandu menuduh bahwa Rusia, dengan bantuan orang-orang yang menyamar sebagai pengunjuk rasa anti-pemerintah, berusaha menggulingkan pemerintahannya dan menghentikan negara kecil Eropa timur itu untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Sandu, sekutu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, juga menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menggunakan Moldova dalam perang melawan Ukraina.
Moldova, negara pecahan Uni Soviet yang berbatasan dengan Ukraina, memiliki pasukan Rusia di wilayah Transnistria—wilayah yang memisahkan diri dari Moldova—selama invasi Putin ke Ukraina.