Kasus Budak Seks Epstein, Ghislaine Maxwell Mengaku Tidak Bersalah
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Ghislaine Maxwell mengaku tidak bersalah atas tuduhan memfasilitasi pelecehan seksual anak di bawah umur oleh pacarnya dan mantan rekannya Jeffrey Epstein , ketika ia mendengar keteragan dari para korban yang diduga untuk pertama kalinya sejak penangkapannya.
Sosialita Inggris berusia 58 tahun itu muncul melalui tautan video di pengadilan Manhattan pada hari Selasa waktu setempat dari sebuah penjara di Brooklyn. Ia didengarkan keterangannya sebagai pembelaan jika ingin dibebaskan dengan jaminan sebelum persidangannya, yang dijadwalkan akan dimulai pada 12 Juli 2021 mendatang.
"Tidak bersalah, Yang Mulia," kata Maxwell kepada Hakim Distrik AS Alison Nathan, ketika mengajukan pembelaan untuk enam tuntutan pidana seperti dikutip dari Independent, Rabu (15/7/2020).
Maxwell, yang mengenakan T-shirt coklat dan kacamata kulit penyu saat muncul di layar video, menghadapi hukuman 35 tahun penjara jika ia dinyatakan bersalah.
Maxwell ditangkap dan didakwa bulan ini, hampir setahun setelah Epstein bunuh diri saat menunggu persidangan di pusat penahanan federal New York.(Baca: Kasus Budak Seks Epstein, FBI Tangkap Ghislaine Maxwell )
Dengan alasan bahwa Maxwell berisiko melarikan diri, jaksa penuntut Alison Moe menyebut Maxwell sebagai individu yang kaya dan memiliki hubungan baik dengan sejumlah tokoh internasional yang dapat membuatnya menghindari ekstradisi. Dia juga menuduh bahwa Maxwell tidak transparan tentang keuangannya.
"Ada tanda bahaya yang serius di sini," kata Roe, mengklaim bahwa Maxwell belum mengungkapkan secara menyeluruh keuangannya ke pengadilan, memiliki hubungan internasional yang kuat, mempunyai ikatan dengan sejumlah komunitas,
Roe lebih lanjut berpendapat bahwa Maxwell telah terbukti berbohong untuk menyembunyikan diri dan menyamarkan identitasnya. Dia mengklaim bahwa Maxwell membeli properti baru di Hampshire di mana dia ditangkap awal bulan ini menggunakan nama samaran Janet Marshall.
Pengadilan sendiri mendengarkan keterangan dari dua orang yang diduga menjadi korban Maxwell, yang mendukung tuntutan untuk menolak jaminannya.
Salah satunya, Annie Farmer, mengatakan dia berusia 16 tahun ketika dia bertemu dengan Maxwell.
"Dia adalah predator seksual yang merawat dan melecehkan saya dan banyak perempuan muda lainnya. Dia telah berbohong di bawah sumpah dan menyiksa para penyintasnya," ujarnya.(Baca: Skandal Seks Epstein Bikin Pangeran Inggris Mundur dari Tugas Kerajaan )
Ia menambahkan bahwa Maxwell adalah predator seksual yang merawat dan melecehkan saya serta anak-anak dan perempuan muda yang tak terhitung jumlahnya," dan bahwa dia "tidak pernah menunjukkan penyesalan atas kejahatan keji itu."
Sebuah pernyataan dari korban lain, yang memberi nama alias Jane Doe, menyebutnya "predator dan monster".
"Tanpa Ghislaine, Jeffrey tidak akan bisa melakukan apa yang dia lakukan. Dia bertanggung jawab," katanya dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh jaksa penuntut.
Mark Cohen, pengacara yang mewakili Maxwell, mengatakan kliennya telah menjadi "target pusaran media tanpa akhir" saat ia menyerukan pembebasannya dengan jaminan USD5 juta.
"Klien kami bukan Jeffrey Epstein. Dia bukan monster yang dibuat oleh media," tegasnya.
Sosialita Inggris berusia 58 tahun itu muncul melalui tautan video di pengadilan Manhattan pada hari Selasa waktu setempat dari sebuah penjara di Brooklyn. Ia didengarkan keterangannya sebagai pembelaan jika ingin dibebaskan dengan jaminan sebelum persidangannya, yang dijadwalkan akan dimulai pada 12 Juli 2021 mendatang.
"Tidak bersalah, Yang Mulia," kata Maxwell kepada Hakim Distrik AS Alison Nathan, ketika mengajukan pembelaan untuk enam tuntutan pidana seperti dikutip dari Independent, Rabu (15/7/2020).
Maxwell, yang mengenakan T-shirt coklat dan kacamata kulit penyu saat muncul di layar video, menghadapi hukuman 35 tahun penjara jika ia dinyatakan bersalah.
Maxwell ditangkap dan didakwa bulan ini, hampir setahun setelah Epstein bunuh diri saat menunggu persidangan di pusat penahanan federal New York.(Baca: Kasus Budak Seks Epstein, FBI Tangkap Ghislaine Maxwell )
Dengan alasan bahwa Maxwell berisiko melarikan diri, jaksa penuntut Alison Moe menyebut Maxwell sebagai individu yang kaya dan memiliki hubungan baik dengan sejumlah tokoh internasional yang dapat membuatnya menghindari ekstradisi. Dia juga menuduh bahwa Maxwell tidak transparan tentang keuangannya.
"Ada tanda bahaya yang serius di sini," kata Roe, mengklaim bahwa Maxwell belum mengungkapkan secara menyeluruh keuangannya ke pengadilan, memiliki hubungan internasional yang kuat, mempunyai ikatan dengan sejumlah komunitas,
Roe lebih lanjut berpendapat bahwa Maxwell telah terbukti berbohong untuk menyembunyikan diri dan menyamarkan identitasnya. Dia mengklaim bahwa Maxwell membeli properti baru di Hampshire di mana dia ditangkap awal bulan ini menggunakan nama samaran Janet Marshall.
Pengadilan sendiri mendengarkan keterangan dari dua orang yang diduga menjadi korban Maxwell, yang mendukung tuntutan untuk menolak jaminannya.
Salah satunya, Annie Farmer, mengatakan dia berusia 16 tahun ketika dia bertemu dengan Maxwell.
"Dia adalah predator seksual yang merawat dan melecehkan saya dan banyak perempuan muda lainnya. Dia telah berbohong di bawah sumpah dan menyiksa para penyintasnya," ujarnya.(Baca: Skandal Seks Epstein Bikin Pangeran Inggris Mundur dari Tugas Kerajaan )
Ia menambahkan bahwa Maxwell adalah predator seksual yang merawat dan melecehkan saya serta anak-anak dan perempuan muda yang tak terhitung jumlahnya," dan bahwa dia "tidak pernah menunjukkan penyesalan atas kejahatan keji itu."
Sebuah pernyataan dari korban lain, yang memberi nama alias Jane Doe, menyebutnya "predator dan monster".
"Tanpa Ghislaine, Jeffrey tidak akan bisa melakukan apa yang dia lakukan. Dia bertanggung jawab," katanya dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh jaksa penuntut.
Mark Cohen, pengacara yang mewakili Maxwell, mengatakan kliennya telah menjadi "target pusaran media tanpa akhir" saat ia menyerukan pembebasannya dengan jaminan USD5 juta.
"Klien kami bukan Jeffrey Epstein. Dia bukan monster yang dibuat oleh media," tegasnya.
(ber)