Jokowi Berencana Kirim Jenderal ke Myanmar untuk Bicara dengan Pimpinan Junta
loading...
A
A
A
Jokowi mengatakan, dia tidak mengesampingkan bepergian sendiri ke Myanmar, tetapi mengakui bahwa dialog kemungkinan akan "lebih mudah" antara pejabat dari latar belakang yang sama.
Presiden menolak untuk mengatakan siapa yang dia harapkan untuk dikirim "sesegera mungkin" tetapi mengatakan bahwa orang yang dia pikirkan terlibat dalam reformasi Indonesia.
ASEAN telah melihat perbedaan tentang bagaimana menangani Myanmar dengan beberapa anggota, seperti Thailand, berharap untuk terlibat dengannya melalui inisiatif seperti forum tidak resmi pada bulan Desember yang diboikot oleh setengah blok.
Anggota lain tampak semakin frustrasi dengan militer Myanmar dan ingin mempertahankan larangan pejabat tinggi mengambil bagian dalam forum ASEAN.
Mengelola keretakan atas Myanmar, dan meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan yang disengketakan, akan menjadi salah satu tantangan utama bagi Indonesia dalam perannya sebagai ketua ASEAN.
Sebagai presiden Kelompok Dua Puluh (G20) tahun lalu, Indonesia memposisikan dirinya sebagai jembatan diplomatik pada krisis antara Rusia dan Ukraina dan berhasil, melawan rintangan, untuk mendapatkan deklarasi bersama melintasi batas pada pertemuan puncak para pemimpin di Bali pada November.
Sekarang Jokowi harus mencoba mengelola berbagai persaingan geopolitik sambil tetap fokus pada prioritas pertumbuhan ekonomi kawasan. "Situasinya tidak mudah. ASEAN harus terus menjadi kawasan yang damai dan juga ASEAN harus terus menjadi episentrum pertumbuhan," lanjut Jokowi.
Presiden menolak untuk mengatakan siapa yang dia harapkan untuk dikirim "sesegera mungkin" tetapi mengatakan bahwa orang yang dia pikirkan terlibat dalam reformasi Indonesia.
ASEAN telah melihat perbedaan tentang bagaimana menangani Myanmar dengan beberapa anggota, seperti Thailand, berharap untuk terlibat dengannya melalui inisiatif seperti forum tidak resmi pada bulan Desember yang diboikot oleh setengah blok.
Anggota lain tampak semakin frustrasi dengan militer Myanmar dan ingin mempertahankan larangan pejabat tinggi mengambil bagian dalam forum ASEAN.
Mengelola keretakan atas Myanmar, dan meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan yang disengketakan, akan menjadi salah satu tantangan utama bagi Indonesia dalam perannya sebagai ketua ASEAN.
Sebagai presiden Kelompok Dua Puluh (G20) tahun lalu, Indonesia memposisikan dirinya sebagai jembatan diplomatik pada krisis antara Rusia dan Ukraina dan berhasil, melawan rintangan, untuk mendapatkan deklarasi bersama melintasi batas pada pertemuan puncak para pemimpin di Bali pada November.
Sekarang Jokowi harus mencoba mengelola berbagai persaingan geopolitik sambil tetap fokus pada prioritas pertumbuhan ekonomi kawasan. "Situasinya tidak mudah. ASEAN harus terus menjadi kawasan yang damai dan juga ASEAN harus terus menjadi episentrum pertumbuhan," lanjut Jokowi.
(esn)