Rusia Sangkal Klaim Eks PM Inggris Soal Putin Ancam Gelar Serangan Rudal

Senin, 30 Januari 2023 - 18:19 WIB
loading...
Rusia Sangkal Klaim Eks PM Inggris Soal Putin Ancam Gelar Serangan Rudal
Mantan PM Inggris Boris Johnson. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Klaim yang dibuat mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengancamnya dengan serangan rudal jelas salah.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan hal itu pada Senin (30/1/2023).

Sebelumnya pada hari itu, Johnson berbagi rincian percakapan yang dia lakukan dengan Putin sesaat sebelum dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina, dengan BBC.

Menurut mantan perdana menteri tersebut, Putin diduga mengancamnya dengan serangan rudal dengan mengatakan, "Boris, saya tidak ingin menyakitimu, tetapi dengan rudal, itu hanya akan memakan waktu satu menit."

"Tidak, apa yang dikatakan Tuan Johnson tidak benar, atau lebih tepatnya, itu bohong. Dan, terlebih lagi, saya akan mengatakan, ini adalah kebohongan yang disengaja, lalu, mungkin, pertanyaannya adalah untuk tujuan apa dia memilih versi situasi ini, atau itu tidak sadar, dan sebenarnya dia tidak mengerti apa yang dikatakan Presiden Putin kepadanya. Maka itu menjadi sedikit mengkhawatirkan lawan bicara presiden kita," papar Peskov kepada wartawan.



Juru bicara itu menambahkan dia secara pribadi mengetahui detail percakapan Putin dengan Johnson.

"Saya tahu apa yang dibahas selama percakapan ini dan sekali lagi secara resmi mengulangi, (klaim rudal itu) bohong. Tidak ada ancaman serangan rudal. Berbicara tentang tantangan keamanan Rusia, Presiden Putin mencatat bahwa jika Ukraina bergabung dengan NATO, potensi penyebaran rudal NATO atau Amerika di perbatasan kita akan berarti bahwa setiap rudal akan mencapai Moskow dalam hitungan menit," ungkap Peskov.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1748 seconds (0.1#10.140)