Geger Korupsi Ukraina, Zelensky Larang Pejabat Keluar Negeri

Selasa, 24 Januari 2023 - 23:08 WIB
loading...
A A A
Sedangkan Lukerya mengatakan bahwa dia membuat keputusan untuk meninggalkan jabatannya awal tahun ini.

“Tetapi sayangnya, karena keadaan politik dan birokrasi, formalisasi hukum bertepatan dengan minggu ini,” akunya.

Menurut laporan Transparency International tahun 2021, Ukraina adalah negara terkorup kedua di Eropa setelah Rusia. Secara global, peringkat 122 dari 180 negara.

Janji Zelensky untuk membersihkan pemerintahan dari korupsi adalah salah satu alasan di balik cepatnya dia naik ke tampuk kekuasaan pada 2019.

Seorang mantan komedian yang berperan sebagai presiden Ukraina di acara TV terkenal, Zelensky tidak memiliki pengalaman politik pada saat ia terpilih – tetapi berhasil memanfaatkan kekecewaan dan rasa jijik yang mengakar di negara itu atas korupsi yang merajalela.

Penasihat Presiden, Mykhailo Podolyak, di Twitter mengatakan bahwa perubahan dalam pemerintahan menunjukkan Zelensky berkomitmen untuk memerangi korupsi.

“Keputusan personel Zelensky bersaksi tentang prioritas utama negara… Tidak ada 'mata buta',” tulisnya.

“Selama perang, setiap orang harus memahami tanggung jawab mereka. Presiden melihat dan mendengar masyarakat. Dan dia secara langsung menanggapi permintaan publik utama – keadilan untuk semua,” tukasnya.

Namun Transparency International mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sementara memuji beberapa langkah yang telah diambil pemerintah Zelensky dalam beberapa tahun terakhir, dikatakan tahun lalu bahwa perjuangan Ukraina melawan korupsi terhenti dan terjebak dalam "kebuntuan".

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)