Pria Ini Dibunuh Calon Istri Muda karena Rahasiakan Pernikahan Pertamanya
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Seorang pria di India tewas dibunuh oleh wanita yang marah setelah mengetahui bahwa dirinya hendak dijadikan sebagai istri kedua atau istri muda. Korban telah merahasiakan pernikahan pertamanya.
Pembunuhan ini terjadi di Basti, Uttar Pradesh. Polisi telah menangkap wanita tersebut. Ayah dan rekan wanita tersebut juga ditangkap karena dianggap terlibat dalam pembunuhan itu.
Korban merupakan mantan jawan (prajurit junior) Pasukan Polisi Cadangan Pusat (CRPF) India.
Mengutip laporan IANS, Jumat (20/1/2023), polisi menemukan jasad korban di area semak-semak desa Sujawalpur di bawah wilayah hukum Kepolisian Kalwari pada 10 Januari.
Korban diidentifikasi dua hari kemudian sebagai Rakesh Saroj.
Pejabat Kantor Polisi Kalwari, Alok Srivastava, mengatakan bahwa Rakesh telah pensiun secara sukarela dari CRPF pada tahun 2020 dan memulai bisnis travel.
“Rakesh berselisih dengan istrinya karena itu dia pergi untuk tinggal bersama kerabatnya di Kolkata selama beberapa waktu. Sementara itu, Rakesh bertemu Sunita melalui Snapchat dan kemudian memutuskan untuk menikahinya," paparnya.
Rakesh tidak memberi tahu Sunita bahwa dia sudah menikah.
Sebaliknya, lanjut polisi, Rakesh mengatakan kepada Sunita bahwa dia telah memutuskan untuk tetap melajang sejak dia ditempatkan di Kashmir selama 10 tahun terakhir.
Beberapa hari setelah keduanya bertukar cincin pada Desember 2022, Sunita mengetahui bahwa Rakesh sudah menikah melalui kenalannya di CRPF.
Sunita marah karena baru tahu akan menjadi istri muda Rakesh. Dia kemudian memutuskan untuk membunuhpria yangakanmenikahinya tersebut.
"Sunita pertama kali menelepon Rakesh pada 9 Januari dan meminta Rs3 lakh [Rs300.000]. Pensiunan jawan mengatakan kepadanya bahwa transaksi itu tidak terjadi karena kesalahan teknis dan dia hanya dapat memberikan Rs1 lakh. Dia mengunjunginya keesokan paginya. Sesuai rencana, begitu Rakesh memasuki rumah, dia diserang dengan senjata tajam di kepala dan kemudian dicekik. Belakangan, dengan bantuan ayahnya dan rekannya, jenazah itu dibuang," imbuh polisi.
Catatan detail panggilan telepon Rakesh menunjukkan bahwa panggilan terakhir dilakukan pada Sunita pada 10 Januari pagi, setelah itu tim polisi menjemputnya dan menginterogasinya dan dia akhirnya mengakui kejahatan tersebut.
Lihat Juga: Wakil Presiden Filipina Sudah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Marcos Jr Jika Dirinya Dibunuh
Pembunuhan ini terjadi di Basti, Uttar Pradesh. Polisi telah menangkap wanita tersebut. Ayah dan rekan wanita tersebut juga ditangkap karena dianggap terlibat dalam pembunuhan itu.
Korban merupakan mantan jawan (prajurit junior) Pasukan Polisi Cadangan Pusat (CRPF) India.
Mengutip laporan IANS, Jumat (20/1/2023), polisi menemukan jasad korban di area semak-semak desa Sujawalpur di bawah wilayah hukum Kepolisian Kalwari pada 10 Januari.
Korban diidentifikasi dua hari kemudian sebagai Rakesh Saroj.
Pejabat Kantor Polisi Kalwari, Alok Srivastava, mengatakan bahwa Rakesh telah pensiun secara sukarela dari CRPF pada tahun 2020 dan memulai bisnis travel.
“Rakesh berselisih dengan istrinya karena itu dia pergi untuk tinggal bersama kerabatnya di Kolkata selama beberapa waktu. Sementara itu, Rakesh bertemu Sunita melalui Snapchat dan kemudian memutuskan untuk menikahinya," paparnya.
Rakesh tidak memberi tahu Sunita bahwa dia sudah menikah.
Sebaliknya, lanjut polisi, Rakesh mengatakan kepada Sunita bahwa dia telah memutuskan untuk tetap melajang sejak dia ditempatkan di Kashmir selama 10 tahun terakhir.
Beberapa hari setelah keduanya bertukar cincin pada Desember 2022, Sunita mengetahui bahwa Rakesh sudah menikah melalui kenalannya di CRPF.
Sunita marah karena baru tahu akan menjadi istri muda Rakesh. Dia kemudian memutuskan untuk membunuhpria yangakanmenikahinya tersebut.
"Sunita pertama kali menelepon Rakesh pada 9 Januari dan meminta Rs3 lakh [Rs300.000]. Pensiunan jawan mengatakan kepadanya bahwa transaksi itu tidak terjadi karena kesalahan teknis dan dia hanya dapat memberikan Rs1 lakh. Dia mengunjunginya keesokan paginya. Sesuai rencana, begitu Rakesh memasuki rumah, dia diserang dengan senjata tajam di kepala dan kemudian dicekik. Belakangan, dengan bantuan ayahnya dan rekannya, jenazah itu dibuang," imbuh polisi.
Catatan detail panggilan telepon Rakesh menunjukkan bahwa panggilan terakhir dilakukan pada Sunita pada 10 Januari pagi, setelah itu tim polisi menjemputnya dan menginterogasinya dan dia akhirnya mengakui kejahatan tersebut.
Lihat Juga: Wakil Presiden Filipina Sudah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Marcos Jr Jika Dirinya Dibunuh
(min)