Jerman Segera Memutuskan Pasok Tank ke Ukraina Lewat Negara Ketiga

Jum'at, 20 Januari 2023 - 09:28 WIB
loading...
Jerman Segera Memutuskan Pasok Tank ke Ukraina Lewat Negara Ketiga
NATO memperkuat kelompok tempur Forward Presence dengan tank Leopard 2 Spanyol selama fase akhir latihan Silver Arrow 2022 di tempat pelatihan militer Adazi, Latvia, 29 September 2022. Foto/REUTERS/Ints Kalnins
A A A
BERLIN - Menteri Pertahanan (Menhan) Jerman Boris Pistorius mengatakan pada Kamis (19/1/2023) bahwa masalah koordinasi pasokan tank buatan Jerman ke Ukraina oleh negara ketiga akan diputuskan pada Jumat.

Pada Kamis, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan Warsawa dapat mentransfer tank Leopard ke Ukraina tanpa persetujuan Jerman.

“Ini akan menjadi jelas dalam beberapa jam ke depan atau besok,” ujar Pistorius dalam wawancara dengan penyiar Jerman ARD ketika ditanya apakah Berlin akan mengizinkan negara lain memasok tank Leopard ke Kiev.

Pistorius juga mengingat jumlah senjata yang dipasok Jerman ke Ukraina dan menambahkan "tidak mungkin mengabaikan tuduhan" bahwa Jerman tidak berbuat cukup untuk Ukraina.



Pada hari yang sama, Pistorius mengatakan kepada penyiar Jerman ZDF bahwa Jerman belum menerima permintaan dari Polandia untuk mencabut pembatasan ekspor pasokan tank Leopard ke Ukraina.

“Setahu saya, belum ada permintaan yang diterima sampai saat ini… Jika Polandia, seperti yang dikatakan, melakukan ini tanpa izin, maka kami akan mengomentari ini. Saya tidak menganggap ini ramah terhadap Aliansi,” kata Pistorius.

Dia menambahkan Jerman tidak mengesampingkan kemungkinan memasok tanknya ke Kiev.

“Kami mendukung Ukraina di mana pun kami bisa. Tidak ada yang mengecualikan bahwa tank Leopard dapat dipasok, atau mitra Eropa lainnya dapat disetujui untuk ini,” papar Pistorius.



Untuk mengirim tank buatan Jerman ke Ukraina, negara-negara perlu mendapatkan izin Jerman untuk mencabut pembatasan ekspor.

Selain Jerman dan Polandia, tank Leopard dioperasikan di Spanyol, Yunani, Finlandia, dan Denmark.

Pada April 2022, Moskow mengirimkan catatan kepada negara-negara anggota NATO yang mengutuk bantuan militer mereka ke Kiev setelah Rusia memulai operasi militernya di Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mencatat memompa Ukraina dengan senjata tidak memberikan kontribusi apa pun bagi keberhasilan negosiasi perdamaian dan akan berdampak buruk pada konflik.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)