Profil Francia Marquez, Wakil Presiden Kolombia Kulit Hitam Pertama yang Lolos dari Rencana Pembunuhan
Jum'at, 13 Januari 2023 - 21:15 WIB
Francia kembali dengan membawa pasukan wanita untuk berbaris sejauh 350 mil ke Bogota, Kolombia untuk memprotes. Sekitar ada 80 wanita berbaris selama sepuluh hari berkemah di depan pembangunan tersebut.
Hingga akhir tahun 2014, mereka mencapai kesepakatan dengan pemerintah, dan pejabat mengambil tindakan untuk menghapuskan penambangan liar.
Dan pada tahun 2016 semua tanda penambangan telah resmi dihilangkan oleh perusahaan ilegal yang ada di Kolombia. Setelah itu Marquez kembali ke sekolah, belajar hukum di Universitas Santiago de Cali.
Dikutip dari situs web on earth, Dia bergabung dengan jaringan nasional Afro-Kolombia untuk mempromosikan hak budaya dan tanah dan mulai mendidik petani di wilayahnya tentang teknik pertanian berkelanjutan.
Selama perjuangannya membela kaum kecil terkhusus wanita, Francia mendapatkan penghargaan Lingkungan Goldman pada tahun 2018.
Francia dianggap telah berhasil mengatasi seksisme, rasisme, dan korupsi untuk memimpin pawai perempuan.
Setelah itu nama Francia kembali digelorakan dan semakin diberdayakan untuk mewakili komunitas Afro-Kolombia di pemerintahan.
Hingga pada bulan April 2021 Francia mengumumkan pencalonan dirinya sebagai Presiden di tahun 2022.
Seiring berjalannya waktu, Francia Marquez ditawari untuk menjabat bersama Gustavo Petro seorang legislator lama dan mantan pejuang pemberontak. Keduanya mengalami kemenangan dan Francia menjadi wakil presiden Kolombia.
Lihat Juga: Profil Ryan Wesley Routh, Pelaku Upaya Penembakan Donald Trump di Florida pada September
Hingga akhir tahun 2014, mereka mencapai kesepakatan dengan pemerintah, dan pejabat mengambil tindakan untuk menghapuskan penambangan liar.
Dan pada tahun 2016 semua tanda penambangan telah resmi dihilangkan oleh perusahaan ilegal yang ada di Kolombia. Setelah itu Marquez kembali ke sekolah, belajar hukum di Universitas Santiago de Cali.
Dikutip dari situs web on earth, Dia bergabung dengan jaringan nasional Afro-Kolombia untuk mempromosikan hak budaya dan tanah dan mulai mendidik petani di wilayahnya tentang teknik pertanian berkelanjutan.
Selama perjuangannya membela kaum kecil terkhusus wanita, Francia mendapatkan penghargaan Lingkungan Goldman pada tahun 2018.
Francia dianggap telah berhasil mengatasi seksisme, rasisme, dan korupsi untuk memimpin pawai perempuan.
Setelah itu nama Francia kembali digelorakan dan semakin diberdayakan untuk mewakili komunitas Afro-Kolombia di pemerintahan.
Hingga pada bulan April 2021 Francia mengumumkan pencalonan dirinya sebagai Presiden di tahun 2022.
Seiring berjalannya waktu, Francia Marquez ditawari untuk menjabat bersama Gustavo Petro seorang legislator lama dan mantan pejuang pemberontak. Keduanya mengalami kemenangan dan Francia menjadi wakil presiden Kolombia.
Lihat Juga: Profil Ryan Wesley Routh, Pelaku Upaya Penembakan Donald Trump di Florida pada September
(sya)
tulis komentar anda