Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Iran Salahkan Sistem Rudalnya
Senin, 13 Juli 2020 - 09:04 WIB
Otoritas Iran awalnya menyatakan bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan kecelakaan pesawat sipil Ukraina. Namun, militer negara itu akhirnya mengakui dalam sebuah pernyataan pada 11 Januari bahwa "human error" berkontribusi pada serangan itu. (Baca juga: Iran Merudal Pesawat Ukraina: Bantah Dulu, Akui Kemudian.... )
The New York Times merilis rekaman pada saat itu yang menunjukkan saat rudal menyerang pesawat penumpang. Video itu menampilkan ledakan di udara tak lama setelah pesawat lepas landas.
Para korban kecelakaan itu termasuk 11 orang Ukraina dan 57 orang Kanada. Setelah Iran mengakui kesalahannya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut penyelidikan yang komprehensif.
"Ukraina menuntut pengakuan bersalah secara penuh," kata Zelensky pada saat itu. “Kami mengharapkan Iran untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan, mengembalikan jasad-jasad itu, membayar kompensasi dan mengeluarkan permintaan maaf resmi. Investigasi harus penuh, terbuka dan terus tanpa penundaan atau hambatan."
The New York Times merilis rekaman pada saat itu yang menunjukkan saat rudal menyerang pesawat penumpang. Video itu menampilkan ledakan di udara tak lama setelah pesawat lepas landas.
Para korban kecelakaan itu termasuk 11 orang Ukraina dan 57 orang Kanada. Setelah Iran mengakui kesalahannya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut penyelidikan yang komprehensif.
"Ukraina menuntut pengakuan bersalah secara penuh," kata Zelensky pada saat itu. “Kami mengharapkan Iran untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan, mengembalikan jasad-jasad itu, membayar kompensasi dan mengeluarkan permintaan maaf resmi. Investigasi harus penuh, terbuka dan terus tanpa penundaan atau hambatan."
(min)
tulis komentar anda