Presiden Taiwan Tawarkan Bantuan pada China untuk Tangani Lonjakan Covid-19

Minggu, 01 Januari 2023 - 20:30 WIB
Presiden Taiwan Tawarkan Bantuan pada China untuk Tangani Lonjakan Covid-19. FOTO/Reuters
TAIPEI - Presiden Taiwan , Tsai Ing-wen pada Minggu (1/1/2023) menawarkan pada China untuk memberi "bantuan yang diperlukan" untuk membantu Beijing menangani lonjakan kasus Covid-19. Namun, ia juga menyebut aktivitas militer China di dekat Taiwan tidak bermanfaat bagi perdamaian dan stabilitas.

Dalam perubahan kebijakan yang tiba-tiba, China bulan lalu mulai membongkar aturan pembatasan yang paling ketat di dunia dari penguncian dan pengujian ekstensif, yang berarti Covid-19 menyebar sebagian besar tidak terkendali dan kemungkinan menginfeksi jutaan orang setiap hari, menurut beberapa pakar kesehatan internasional.



Tsai, dalam pesan tahun baru tradisionalnya, yang disampaikan di kantor kepresidenan, mengatakan semua orang telah melihat peningkatan kasus di China.



“Selama masih dibutuhkan, berdasarkan posisi kepedulian kemanusiaan, kami bersedia memberikan bantuan yang diperlukan untuk membantu lebih banyak orang keluar dari pandemi dan menjalani tahun baru yang sehat dan aman,” kata Tsai, seperti dikutip dari Reuters.

Taiwan dan China telah berulang kali memperdebatkan tindakan mereka masing-masing untuk mengendalikan penyebaran Covid. China telah mengkritik Taiwan karena manajemen pandemi yang tidak efektif setelah infeksi domestik melonjak tahun lalu. Sementara Taiwan menuduh China kurang transparan dan mencoba mengganggu pasokan vaksin ke Taiwan, yang dibantah oleh Beijing.



Selain menawarkan bantuan, Tsai juga menegaskan kembali seruan untuk berdialog dengan China. Ia mengatakan perang bukanlah pilihan untuk menyelesaikan masalah.

Sementara Presiden China Xi Jinping, dalam pidato Tahun Barunya hanya menyebut Taiwan secara singkat, dengan mengatakan orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan "adalah anggota dari satu keluarga yang sama", dan tidak menyebutkan upaya untuk membawa pulau itu di bawah kendali Cina.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More