Eks Jenderal Amerika Heran AS Biarkan Rusia Sesuka Hati Merudal Ukraina

Sabtu, 31 Desember 2022 - 15:15 WIB
Pertahanan udara Ukraina kembali unjuk kekuatan pada Jumat pagi. Pejabat Ukraina mengatakan Angkatan Udara-nya menembak jatuh 16 drone Shahed-136 buatan Iran, menyebabkan peringatan serangan udara yang menginstruksikan penduduk di wilayah Kiev, Cherkasy, dan Kirovohrad untuk berlindung.



Dmitry Gorenburg, pakar Rusia dari Center for Naval Analyses (CNA) menggemakan pernyataan baru-baru ini yang dibuat oleh pensiunan Mayor Angkatan Darat AS John Spencer: "Rusia berada dalam masalah yang sangat besar menuju tahun 2023 karena kurangnya pasokan dan tenaga kerja."

Gorenburg mengatakan kepada Newsweek, kemenangan Ukraina bisa datang lebih cepat jika Barat memberikan senjata tambahan. "Alih-alih menghalangi dirinya sendiri karena ketakutan samar bahwa Rusia entah bagaimana akan meningkatkan eskalasi jika Ukraina diberi jenis senjata ofensif tertentu," katanya.

"Saya setuju bahwa Rusia sangat tidak mungkin berhasil dalam kemajuan apa pun musim semi iniā€”atau kapan saja di tahun 2023, dalam hal ini," kata Gorenburg.

"Saya agak kurang percaya diri, bagaimanapun, bahwa Rusia kekurangan tenaga dan pasokan untuk melewati musim panas mendatang," ujarnya.

"Saya pikir itu [Rusia] memiliki tenaga dan amunisi untuk mempertahankan perang dalam jangka panjang [beberapa tahun], bahkan jika Ukraina perlahan maju dan terus membebaskan sebagian wilayahnya," paparnya.

Memegang wilayah Ukraina, lanjut dia, pada dasarnya telah mendefinisikan kembali kesuksesan bagi para pemimpin Rusia, sehingga bantuan militer Barat terbukti bermanfaat untuk pembebasan wilayah yang dianeksasi tersebut.

Henry Hale, profesor ilmu politik dan urusan internasional di Universitas George Washington, mengatakan kepada Newsweek; "Bahwa Rusia telah mengejutkan kami sebelumnya dan dapat mengumpulkan sumber daya tambahan bahkan saat diganggu oleh sanksi Barat."

Namun, dia mengakui Presiden Rusia Vladimir Putin tetap di tempat yang sulit.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More