4 Fakta Konflik Etnis di Myanmar, Rohingya Selalu Jadi Korban
Rabu, 28 Desember 2022 - 17:26 WIB
Pada sejarahnya, etnis Rohingya disebut telah menderita akibat kekerasan serta diskriminasi selama puluhan tahun. Dalam riwayatnya, eksodus terbesar terjadi pada Agustus 2017 kala gelombang penindasan pecah di negara bagian Rakhine.
Saat itu, tercatat kurang lebih 700.000 populasinya termasuk anak-anak harus melarikan diri dan mencari perlindungan ke negara-negara lain.
3. Tujuan Pengungsi Rohingya
Bangladesh menjadi tujuan terbesar para pengungsi Rohingya. Menurut UNHCR, pada pertengahan 2022 lalu terdapat sekitar 980.000 orang yang mengungsi dan mencari suaka.
Dari angka tersebut, 919.000 di antaranya mendirikan kamp di Katupalong dan Nayapara, wilayah Cox’s Bazar, Bangladesh. Selain itu, cukup banyak juga pengungsi lain yang menuju negara seperti Thailand, India, hingga Indonesia sekalipun.
4. Kondisi Terkini Rohingya
Pada akhir Juli 2021 lalu, terjadi sebuah peristiwa “Deadly Monsoon Rain” yang menimpa Cox’s Bazar dan menewaskan 6 pengungsi Rohingya. Selain itu, kejadian tersebut juga merusak 3.800 kamp penampungan, sehingga memaksa para pengungsinya untuk pindah.
Terbaru, sekitar 57 orang pengungsi Rohingya berlabuh di Pesisir Desa Ladong, Aceh Besar beberapa waktu yang lalu. Dalam hal ini, sebelumnya mereka disebut terkatung-katung di laut menggunakan kapal nelayan.
Pasca mendapat izin dari pemerintah, para pengungsi ini akhirnya mendarat. Pengungsi Rohingya ini semuanya berjenis kelamin laki-laki dan masih berusia muda sebagian besarnya. Hal ini adalah satu contoh dari sekian banyak kejadian tak mengenakan yang menimpa etnis Rohingya.
Saat itu, tercatat kurang lebih 700.000 populasinya termasuk anak-anak harus melarikan diri dan mencari perlindungan ke negara-negara lain.
3. Tujuan Pengungsi Rohingya
Bangladesh menjadi tujuan terbesar para pengungsi Rohingya. Menurut UNHCR, pada pertengahan 2022 lalu terdapat sekitar 980.000 orang yang mengungsi dan mencari suaka.
Dari angka tersebut, 919.000 di antaranya mendirikan kamp di Katupalong dan Nayapara, wilayah Cox’s Bazar, Bangladesh. Selain itu, cukup banyak juga pengungsi lain yang menuju negara seperti Thailand, India, hingga Indonesia sekalipun.
4. Kondisi Terkini Rohingya
Pada akhir Juli 2021 lalu, terjadi sebuah peristiwa “Deadly Monsoon Rain” yang menimpa Cox’s Bazar dan menewaskan 6 pengungsi Rohingya. Selain itu, kejadian tersebut juga merusak 3.800 kamp penampungan, sehingga memaksa para pengungsinya untuk pindah.
Terbaru, sekitar 57 orang pengungsi Rohingya berlabuh di Pesisir Desa Ladong, Aceh Besar beberapa waktu yang lalu. Dalam hal ini, sebelumnya mereka disebut terkatung-katung di laut menggunakan kapal nelayan.
Pasca mendapat izin dari pemerintah, para pengungsi ini akhirnya mendarat. Pengungsi Rohingya ini semuanya berjenis kelamin laki-laki dan masih berusia muda sebagian besarnya. Hal ini adalah satu contoh dari sekian banyak kejadian tak mengenakan yang menimpa etnis Rohingya.
tulis komentar anda