Tentara Ukraina Coba Habisi Panglima Militer Rusia, tapi Lolos dari Tembakan
Senin, 19 Desember 2022 - 06:44 WIB
KIEV - Tentara Ukraina telah mencoba membunuh Panglima Militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov saat sang jenderal mengunjungi garis depan pertempuran.
Ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Alexey Arestovich, mengonfirmasi upaya pembunuhan. Menurutnya, tentara Kiev sempat mengumbar tembakan ke arah jenderal tertinggi Rusia, namun masih lolos.
Konfirmasi Arestovich sebagai respons atas laporan New York Times pada hari Sabtu pekan lalu yang mengeklaim bahwa Washington—yang mendukung Kiev dalam perang dengan Moskow—berusaha untuk berbicara dengan Kiev agar tidak menargetkan komandan tertinggi Rusia pada bulan April.
Sumber surat kabar Amerika itu mengeklaim bahwa AS telah menyembunyikan informasi tentang kemungkinan kunjungan yang direncanakan Gerasimov ke garis depan pertempuran di Ukraina dari pemerintah Zelensky.
Alasannya, Amerika khawatir serangan terhadap aset Rusia yang berharga dapat memicu konfrontasi militer langsung antara pasukan Moskow dan Washington.
Namun, orang-orang Ukraina mengetahui tentang kunjungan Jenderal Gerasimov melalui saluran mereka sendiri.
“Kami mengatakan kepada mereka untuk tidak melakukannya. Kami seperti, 'Hei, itu terlalu banyak',” kata seorang pejabat senior Amerika kepada New York Times.
Menurut laporan tersebut, tentara Kiev saat itu menembaki posisi di mana Gerasimov diperkirakan berada. Namun sang jenderal tidak terdampak oleh serangan itu.
Surat kabar itu mengeklaim bahwa AS telah mempelajari kemungkinan rencana Gerasimov untuk mengunjungi garis depan pertempuran dan memutuskan untuk menahan informasi dari Ukraina, karena takut Kiev akan mencoba membunuh sang jenderal, yang berpotensi memicu konflik antara AS dan Rusia.
“Mari kita mengungkap misteri yang mengerikan. Gerasimov berada di Izium dan kami menembaki Gerasimov. Itu terjadi,” kata Arestovich dalam wawancara YouTube dengan aktivis Rusia Mark Feygin pada hari Minggu, yang dilansir Russia Today, Senin (19/12/2022).
Arestovich mengatakan tentara Kiev menghantam markas pertempuran Rusia yang dikunjungi Jenderal Gerasimov, tapi sang jenderal diduga bergegas pergi ketika penembakan terjadi.
Izium adalah sebuah kota di Wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, yang berada di bawah kendali pasukan Rusia antara bulan April hingga September.
Moskow tidak pernah secara resmi mengonfirmasi bahwa Gerasimov melakukan perjalanan ke Ukraina pada bulan April. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sang komandan baru mengunjungi pasukan Rusia di garis depan pada awal Juli.
Pada hari Jumat, Gerasimov adalah salah satu pejabat tinggi pertahanan Rusia yang menghadiri pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin dan melaporkan kepada presiden tentang kemajuan operasi militer Moskow di Ukraina.
Ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Alexey Arestovich, mengonfirmasi upaya pembunuhan. Menurutnya, tentara Kiev sempat mengumbar tembakan ke arah jenderal tertinggi Rusia, namun masih lolos.
Konfirmasi Arestovich sebagai respons atas laporan New York Times pada hari Sabtu pekan lalu yang mengeklaim bahwa Washington—yang mendukung Kiev dalam perang dengan Moskow—berusaha untuk berbicara dengan Kiev agar tidak menargetkan komandan tertinggi Rusia pada bulan April.
Sumber surat kabar Amerika itu mengeklaim bahwa AS telah menyembunyikan informasi tentang kemungkinan kunjungan yang direncanakan Gerasimov ke garis depan pertempuran di Ukraina dari pemerintah Zelensky.
Alasannya, Amerika khawatir serangan terhadap aset Rusia yang berharga dapat memicu konfrontasi militer langsung antara pasukan Moskow dan Washington.
Namun, orang-orang Ukraina mengetahui tentang kunjungan Jenderal Gerasimov melalui saluran mereka sendiri.
“Kami mengatakan kepada mereka untuk tidak melakukannya. Kami seperti, 'Hei, itu terlalu banyak',” kata seorang pejabat senior Amerika kepada New York Times.
Menurut laporan tersebut, tentara Kiev saat itu menembaki posisi di mana Gerasimov diperkirakan berada. Namun sang jenderal tidak terdampak oleh serangan itu.
Surat kabar itu mengeklaim bahwa AS telah mempelajari kemungkinan rencana Gerasimov untuk mengunjungi garis depan pertempuran dan memutuskan untuk menahan informasi dari Ukraina, karena takut Kiev akan mencoba membunuh sang jenderal, yang berpotensi memicu konflik antara AS dan Rusia.
“Mari kita mengungkap misteri yang mengerikan. Gerasimov berada di Izium dan kami menembaki Gerasimov. Itu terjadi,” kata Arestovich dalam wawancara YouTube dengan aktivis Rusia Mark Feygin pada hari Minggu, yang dilansir Russia Today, Senin (19/12/2022).
Arestovich mengatakan tentara Kiev menghantam markas pertempuran Rusia yang dikunjungi Jenderal Gerasimov, tapi sang jenderal diduga bergegas pergi ketika penembakan terjadi.
Izium adalah sebuah kota di Wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, yang berada di bawah kendali pasukan Rusia antara bulan April hingga September.
Moskow tidak pernah secara resmi mengonfirmasi bahwa Gerasimov melakukan perjalanan ke Ukraina pada bulan April. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sang komandan baru mengunjungi pasukan Rusia di garis depan pada awal Juli.
Pada hari Jumat, Gerasimov adalah salah satu pejabat tinggi pertahanan Rusia yang menghadiri pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin dan melaporkan kepada presiden tentang kemajuan operasi militer Moskow di Ukraina.
(min)
tulis komentar anda