Tim SAR Malaysia Lanjutkan Pencarian 9 Korban Hilang Tanah Longsor

Minggu, 18 Desember 2022 - 15:10 WIB
Tim SAR Malaysia Lanjutkan Pencarian 9 Korban Hilang Tanah Longsor. FOTO/Reuters
KUALA LUMPUR - Pencarian sejumlah orang yang hilang dan terjebak dalam tanah longsor di lokasi perkemahan tanpa izin di Malaysia berlanjut untuk hari ketiga, Minggu (18/12/2022). Departemen pemadam kebakaran mengatakan, kemungkinan menemukan korban yang selamat sangat kecil.

Sebelumnya pada Jumat (16/12/2022) pagi, setidaknya 24 orang tewas setelah tanah longsor menghantam tempat perkemahan di Father's Organic Farm. Saat bencana terjadi, para pekemah sedang tertidur di tenda-tenda di Batang Kali, daerah perbukitan yang populer di dekat Genting Highlands, sekitar 50 km utara ibu kota Kuala Lumpur.





“Dari 94 orang yang terjebak dalam tanah longsor, 61 selamat dan sembilan masih hilang,” kata Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan negara bagian Selangor. Mereka yang tewas termasuk tujuh anak.

Tim SAR telah mengerahkan ekskavator dan anjing penyelamat untuk mencari orang-orang yang terjebak di bawah lumpur dan puing-puing, sementara hujan lebat telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya tanah longsor lebih lanjut.

Layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan Malaysia mengatakan alat berat akan dioperasikan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada tubuh.

“Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan radar penembus tanah - yang menggunakan gelombang elektromagnetik - untuk mengukur ketebalan tanah dan mendeteksi lokasi sembilan orang yang masih hilang,” kata kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan negara bagian Selangor, Norazam Khamis, seperti dikutip dari Channel News Asia.



Dia sebelumnya mengatakan, kemungkinan untuk menemukan lebih banyak orang yang selamat sangat kecil, mengingat kurangnya oksigen dan beratnya lumpur yang menekan situs tersebut.

Penyelidikan awal menunjukkan tanggul sekitar 450.000 meter kubik tanah telah runtuh. Bumi jatuh dari perkiraan ketinggian 30m dan menutupi area seluas sekitar satu acre (0,4ha).

Tanah longsor kerap terjadi di Malaysia, tetapi biasanya hanya terjadi setelah hujan lebat. Banjir juga biasa terjadi, dengan sekitar 21.000 orang mengungsi tahun lalu akibat hujan lebat di tujuh negara bagian.

Kantor berita Bernama melaporkan, polisi telah memanggil operator perkemahan Father's Organic Farm dan dua pekerjanya untuk memberikan pernyataan.



“Kami mungkin akan memanggil lebih banyak pihak yang terlibat untuk membantu penyelidikan,” kata Kapolres Hulu Selangor Suffian Abdullah.

Pada hari Jumat, Menteri Pembangunan Pemerintah Daerah Malaysia Nga Kor Ming mengatakan perkemahan tersebut tidak memiliki izin yang sah untuk kegiatan berkemah.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More