Ini Isi Kado dari Ukraina yang Meledak di Markas Polisi Polandia
Minggu, 18 Desember 2022 - 10:46 WIB
WARSAWA - Sebuah ledakan di kantor kepala polisi Polandia disebabkan oleh peluncur granat. Senjata itu merupakan hadiah dari Ukraina .
Ledakan di markas polisi di Warsawa yang terjadi pada hari Rabu lalu itu mengakibatkan kepala polisi Polandia, Jaroslaw Szymczyk, dibawa ke rumah sakit.
Menyusul insiden tersebut, Szymczyk mengatakan kepada stasiun radio RMF FM bahwa dia telah menerima dua senjata sebagai hadiah dari Ukraina.
"Ketika saya memindahkan peluncur granat bekas, yang merupakan hadiah dari Ukraina, terjadi ledakan," ungkap Szymczyk kepada RMF FM seperti dikutip dari Sky News, Minggu (18/12/2022).
Dia mengatakan pada saat itu dia memindahkan peluncur ke posisi tegak.
RMF mengutip sumber dari delegasi Polandia yang mengunjungi Ukraina mengatakan bahwa Szymczyk telah menerima dua peluncur granat dari pejabat Ukraina sebagai hadiah selama kunjungan ke polisi dan Layanan Darurat negara yang tengah berkecamuk perang itu.
"Para pejabat telah meyakinkan delegasi Polandia bahwa peluncur itu tidak berisi, dan delegasi membawa mereka kembali ke Warsawa dengan mobil sebelum meninggalkannya di ruang belakang kantor Szymczyk," kata sumber itu.
Sky News tidak dapat segera mengkonfirmasi versi acara Szymczyk.
Szymczyk telah dikritik atas insiden tersebut, dengan para kritikus yang memiliki latar belakang dinas keamanan yang dikutip oleh media Polandia mengatakan bahwa peralatan militer dari luar Uni Eropa seharusnya tidak dibawa ke Polandia atau dibawa ke kantor.
Insiden itu terjadi setelah banyak surat mencurigakan dikirim ke kedutaan Ukraina di Eropa, mendorong Ukraina untuk menempatkan semua pos diplomatik luar negerinya di bawah pengamanan yang ditingkatkan.
"Kedutaan Kiev di Hongaria, Belanda, Polandia, Kroasia, Italia, Austria, serta konsulat jenderal di Naples dan Krakow, juga telah menerima paket mencurigakan," ungkap Oleh Nikolenko, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, pada 2 Desember dalam sebuah postingan di Facebook.
Itu menyusul inside sebuah bom surat meledak di Kedutaan Besar Ukraina di Spanyol pada akhir bulan lalu. Insiden itu menyebabkan seorang staf kedutaan terluka.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Ledakan di markas polisi di Warsawa yang terjadi pada hari Rabu lalu itu mengakibatkan kepala polisi Polandia, Jaroslaw Szymczyk, dibawa ke rumah sakit.
Menyusul insiden tersebut, Szymczyk mengatakan kepada stasiun radio RMF FM bahwa dia telah menerima dua senjata sebagai hadiah dari Ukraina.
"Ketika saya memindahkan peluncur granat bekas, yang merupakan hadiah dari Ukraina, terjadi ledakan," ungkap Szymczyk kepada RMF FM seperti dikutip dari Sky News, Minggu (18/12/2022).
Dia mengatakan pada saat itu dia memindahkan peluncur ke posisi tegak.
RMF mengutip sumber dari delegasi Polandia yang mengunjungi Ukraina mengatakan bahwa Szymczyk telah menerima dua peluncur granat dari pejabat Ukraina sebagai hadiah selama kunjungan ke polisi dan Layanan Darurat negara yang tengah berkecamuk perang itu.
"Para pejabat telah meyakinkan delegasi Polandia bahwa peluncur itu tidak berisi, dan delegasi membawa mereka kembali ke Warsawa dengan mobil sebelum meninggalkannya di ruang belakang kantor Szymczyk," kata sumber itu.
Sky News tidak dapat segera mengkonfirmasi versi acara Szymczyk.
Szymczyk telah dikritik atas insiden tersebut, dengan para kritikus yang memiliki latar belakang dinas keamanan yang dikutip oleh media Polandia mengatakan bahwa peralatan militer dari luar Uni Eropa seharusnya tidak dibawa ke Polandia atau dibawa ke kantor.
Insiden itu terjadi setelah banyak surat mencurigakan dikirim ke kedutaan Ukraina di Eropa, mendorong Ukraina untuk menempatkan semua pos diplomatik luar negerinya di bawah pengamanan yang ditingkatkan.
"Kedutaan Kiev di Hongaria, Belanda, Polandia, Kroasia, Italia, Austria, serta konsulat jenderal di Naples dan Krakow, juga telah menerima paket mencurigakan," ungkap Oleh Nikolenko, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, pada 2 Desember dalam sebuah postingan di Facebook.
Itu menyusul inside sebuah bom surat meledak di Kedutaan Besar Ukraina di Spanyol pada akhir bulan lalu. Insiden itu menyebabkan seorang staf kedutaan terluka.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(ian)
tulis komentar anda