Jelang Bentrok Lawan Prancis di Semifinal Piala Dunia, Kaos Timnas Maroko Diburu Penggemar
Rabu, 14 Desember 2022 - 08:39 WIB
DOHA - Kesuksesan Maroko yang belum pernah terjadi sebelumnya di Piala Dunia menyebabkan sakit kepala para pemilik toko di Souq Waqif Doha, Qatar.
Baju replika timnas Afrika Utara telah terjual habis dan ada permintaan yang terus meningkat yang belum dapat terpenuhi.
Pada hari-hari menjelang turnamen, toko-toko yang berjejer di gang-gang sempit pasar ikonik di pusat kota mengubah pajangan mereka dari pakaian dan aksesori sehari-hari Arab menjadi kemeja warna-warni, syal, dan bendera negara-negara yang bermain di Piala Dunia.
Argentina, Brasil, dan tuan rumah Qatar telah menjadi tim paling populer di kalangan penggemar sepak bola yang memadati pusat wisata dalam beberapa pekan pertama Piala Dunia.
Sekarang, Maroko yang menghadapi Prancis di semifinal Piala Dunia pada Rabu malam, telah meninggalkan tim lain di belakangnya.
“Pada bulan November, kami biasa menjual beberapa kaos Maroko setiap hari dari lusinan yang kami pesan,” ujar penjaga toko Muhammad Sadiq kepada Al Jazeera beberapa jam setelah Maroko mengalahkan Portugal untuk menjadi semifinalis Afrika dan Arab pertama dalam sejarah turnamen tersebut.
Segera setelah Maroko mulai mengumpulkan poin di babak penyisihan grup, permintaan baju dan merchandise tim meroket.
Baju replika timnas Afrika Utara telah terjual habis dan ada permintaan yang terus meningkat yang belum dapat terpenuhi.
Pada hari-hari menjelang turnamen, toko-toko yang berjejer di gang-gang sempit pasar ikonik di pusat kota mengubah pajangan mereka dari pakaian dan aksesori sehari-hari Arab menjadi kemeja warna-warni, syal, dan bendera negara-negara yang bermain di Piala Dunia.
Argentina, Brasil, dan tuan rumah Qatar telah menjadi tim paling populer di kalangan penggemar sepak bola yang memadati pusat wisata dalam beberapa pekan pertama Piala Dunia.
Sekarang, Maroko yang menghadapi Prancis di semifinal Piala Dunia pada Rabu malam, telah meninggalkan tim lain di belakangnya.
“Pada bulan November, kami biasa menjual beberapa kaos Maroko setiap hari dari lusinan yang kami pesan,” ujar penjaga toko Muhammad Sadiq kepada Al Jazeera beberapa jam setelah Maroko mengalahkan Portugal untuk menjadi semifinalis Afrika dan Arab pertama dalam sejarah turnamen tersebut.
Segera setelah Maroko mulai mengumpulkan poin di babak penyisihan grup, permintaan baju dan merchandise tim meroket.
Lihat Juga :
tulis komentar anda