Hongaria: Uni Eropa Gagal Sepakati Batas Harga Gas

Rabu, 14 Desember 2022 - 07:58 WIB
loading...
Hongaria: Uni Eropa Gagal Sepakati Batas Harga Gas
Tanda peringatan berada di depan stasiun kompresor gas, bagian dari pipa Yamal bagian Polandia yang menghubungkan Rusia dengan Eropa Barat yang dimiliki perusahaan patungan Gazprom dan PGNiG tetapi dioperasikan perusahaan transmisi gas milik negara Poland
A A A
BUDAPEST - Negara-negara Uni Eropa (UE) sekali lagi gagal menyelesaikan batas harga gas di seluruh blok pada pertemuan Dewan Menteri Energi.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengungkapkan hal itu pada Selasa (13/12/2022). Beberapa negara ingin menurunkan batas atas, sementara yang lain mengatakan langkah itu dapat mendatangkan malapetaka pada pasar energi.

“Ada perdebatan panjang di pertemuan Dewan Energi. Tidak ada kesepakatan yang dicapai di pleno, jadi diskusi akan dilanjutkan secara bilateral,” tulis Szijjarto di Facebook.

Pendapat mengenai tindakan yang diusulkan beberapa pekan lalu sangat berbeda di antara 27 negara anggota UE, dengan beberapa meragukan keefektifannya dalam memerangi krisis energi, dan yang lain menyerukan batas serendah mungkin.



Di bawah rencana awal yang diajukan Komisi Eropa, batas harga gas harus dipicu ketika harga di bursa TTF, patokan gas Eropa, mencapai 275 euro (USD292) per megawatt jam dan 58 euro lebih tinggi dari harga referensi gas alam cair (LNG) untuk dua pekan.

Rencana itu mendapat kritik, dengan beberapa negara anggota khawatir itu hanya akan memperburuk volatilitas pasar, sementara yang lain berpendapat levelnya terlalu tinggi untuk bisa efektif.

Pekan lalu, Dewan Uni Eropa mengusulkan menurunkan batas menjadi 220 euro dan memangkas jangka waktu menjadi lima hari, sementara juga mengurangi selisih harga LNG global menjadi 35 euro, menurut draf dokumen yang dilihat Reuters.



Namun, 12 negara dilaporkan mengatakan harganya masih terlalu tinggi, menuntut diturunkan menjadi 160 euro dengan selisih 20 euro.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)