Hukum Ala Taliban: Pembunuh Dieksekusi di Depan Umum oleh Ayah Korban
Kamis, 08 Desember 2022 - 07:57 WIB
KABUL - Seorang pria Afghanistan yang dihukum mati karena pembunuhan dieksekusi oleh ayah korbannya di depan umum. Ini adalah eksekusi di depan publik pertama sejak Taliban berkuasa kembali di negara itu.
Taliban, melalui seorang juru bicaranya, mengatakan pria itu tewas di sebuah stadion olahraga yang ramai di provinsi Farah barat daya.
Ayah korban, lanjut Taliban, menembak pria itu tiga kali selama eksekusi.
Puluhan petinggi Taliban juga menghadiri eksekusi itu.
Itu terjadi beberapa minggu setelah hakim diperintahkan untuk sepenuhnya menegakkan hukum Syariah atau hukum Islam.
Pemimpin tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada mengeluarkan dekrit bulan lalu, memerintahkan hakim untuk menjatuhkan hukuman yang mungkin termasuk eksekusi publik, amputasi dan rajam.
Namun, kejahatan yang tepat dan hukuman yang sesuai belum secara resmi ditentukan oleh Taliban.
Sementara beberapa pencambukan publik telah dilakukan baru-baru ini—termasuk selusin orang di depan stadion sepak bola yang penuh sesak di provinsi Logar bulan lalu—itu menandai pertama kalinya Taliban secara terbuka mengakui melakukan eksekusi.
Taliban, melalui seorang juru bicaranya, mengatakan pria itu tewas di sebuah stadion olahraga yang ramai di provinsi Farah barat daya.
Ayah korban, lanjut Taliban, menembak pria itu tiga kali selama eksekusi.
Puluhan petinggi Taliban juga menghadiri eksekusi itu.
Itu terjadi beberapa minggu setelah hakim diperintahkan untuk sepenuhnya menegakkan hukum Syariah atau hukum Islam.
Pemimpin tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada mengeluarkan dekrit bulan lalu, memerintahkan hakim untuk menjatuhkan hukuman yang mungkin termasuk eksekusi publik, amputasi dan rajam.
Namun, kejahatan yang tepat dan hukuman yang sesuai belum secara resmi ditentukan oleh Taliban.
Sementara beberapa pencambukan publik telah dilakukan baru-baru ini—termasuk selusin orang di depan stadion sepak bola yang penuh sesak di provinsi Logar bulan lalu—itu menandai pertama kalinya Taliban secara terbuka mengakui melakukan eksekusi.
tulis komentar anda