Semenanjung Korut Memanas, Korut Kembali Tembakkan Rentetan Artileri
Selasa, 06 Desember 2022 - 22:07 WIB
Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) mengecam Korut karena menembakkan peluru ke zona penyangga maritim perbatasan de facto, menyebutnya sebagai pelanggaran perjanjian militer antar-Korea 2018.
“Penembakan artileri ke zona penyangga maritim timur dan barat jelas merupakan pelanggaran terhadap perjanjian militer 19 September dan kami sangat mendesak Korut untuk segera menghentikannya,” kata JCS.
Rentetan tembakan artileri Korut terjadi setelah AS dan sekutunya, Jepang dan KOrsel memberikan sanksi tambahan kepada pejabat senior dan institusi Pyongyang yang terkait dengan uji coba rudal negara tersebut baru-baru ini.
Ketegangan meningkat di Semenanjung Korea setelah Pyongyang meningkatkan frekuensi uji misilnya, termasuk beberapa misil balistik antarbenua yang dilarang.
Korut mengatakan peluncuran itu adalah tanggapan kemarahannya terhadap latihan AS dan Korea Selatan yang dipandang sebagai latihan untuk potensi invasi.
“Penembakan artileri ke zona penyangga maritim timur dan barat jelas merupakan pelanggaran terhadap perjanjian militer 19 September dan kami sangat mendesak Korut untuk segera menghentikannya,” kata JCS.
Rentetan tembakan artileri Korut terjadi setelah AS dan sekutunya, Jepang dan KOrsel memberikan sanksi tambahan kepada pejabat senior dan institusi Pyongyang yang terkait dengan uji coba rudal negara tersebut baru-baru ini.
Ketegangan meningkat di Semenanjung Korea setelah Pyongyang meningkatkan frekuensi uji misilnya, termasuk beberapa misil balistik antarbenua yang dilarang.
Korut mengatakan peluncuran itu adalah tanggapan kemarahannya terhadap latihan AS dan Korea Selatan yang dipandang sebagai latihan untuk potensi invasi.
Baca Juga
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda