12 Juta Orang di Dunia Terinfeksi Covid-19, 7 Juta Lebih Sembuh
Kamis, 09 Juli 2020 - 22:36 WIB
JAKARTA - Jumlah orang yang terinfeksi virus Corona baru di dunia terus bertambah, sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi jika virus tersebut bisa menyebar lewat udara.
Seperti dikutip dari situs pemantau online, Worldometers.info, Kamis (9/7/2020), jumlah orang terinfeksi Covid-19 telah menyentuh angka 12.231.415. Dari angka itu sebanyak 553.570meninggal dan 7.111.437dinyatakan sembuh.
Amerika Serikat (AS) dan Brasil menjadi dua negara paling terdampak dari virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu. AS mencatat 3.169.942 kasus dengan total kematian mencapai 135.059 jiwa. Sedangkan Brasil mencatat jumlah kasus infeksi sebanyak 1.719.660 dengan jumlah kematian mencapai 66.089 jiwa.
Sementara India (780.054), Rusia (707.301) dan Peru (312.911) adalah negara yang mempunyai kasus infeksi virus Corona di dunia terbanyak selain AS dan Brasil.
Sedangkan Inggris (44.602), Italia (34.914) dan Prancis (29.965) adalah tiga negara selain AS dan Brasil dengan korban meninggal terbanyak di dunia.
Di Indonesia, jumlah kasus harian infeksi virus Corona dalam 24 jam mencatat rekor tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret lalu. Tercatat 2.657 orang dinyatakan positif Covid-19 menjadikan jumlah total kasus mencapai 70.736 dengan 3.417 meninggal dunia dan 32.651 sembuh.(Baca: Update Corona: Bertambah 2.657 Kasus, Positif Mencapai 70.736 Orang )
WHO mengkonfirmasi temuan terbaru yang menyatakan bahwa virus Corona bisa menyebar melalui udara. Pengakuan tersebut diumumkan setelah sekelompok ilmuwan meminta WHO memperbarui petunjuk penanganan Covid-19. (Baca: Ratusan Ilmuwan Desak WHO Ubah Rekomendasi Penanganan Covid-19 )
WHO sebelumnya berpendapat bahwa tidak ada cukup bukti ilmiah untuk mengatakan bahwa orang sehat harus menggunakan masker. Dalam rekomendasinya WHO meminta masker yang bisa dipakai terbuat dari kain atau masker nonmedis. WHO selalu menyarankan agar masker medis dipakai hanya oleh orang yang sakit dan tenaga kesehatan. WHO juga menyebutkan bahwa masker wajah hanyalah satu dari serangkaian alat yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko penularan dan tidak sifatnya sekadar memberi perasaan aman yang palsu.
Pemimpin Teknis Covid-19 di WHO, Maria van Kerkhove, mengakui dengan adanya risiko penyebaran virus corona melalui udara perlu pula menjadi perhatian bersama.
“Kita telah berbicara tentang kemungkinan penyebaran melalui udara atau transmisi udara sebagai salah satu penyebaran Covid-19,” kata Maria. (Baca: Ancaman Serius! Ilmuwan Sebut Virus Corona Menular Melalui Udara )
Seperti dikutip dari situs pemantau online, Worldometers.info, Kamis (9/7/2020), jumlah orang terinfeksi Covid-19 telah menyentuh angka 12.231.415. Dari angka itu sebanyak 553.570meninggal dan 7.111.437dinyatakan sembuh.
Amerika Serikat (AS) dan Brasil menjadi dua negara paling terdampak dari virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu. AS mencatat 3.169.942 kasus dengan total kematian mencapai 135.059 jiwa. Sedangkan Brasil mencatat jumlah kasus infeksi sebanyak 1.719.660 dengan jumlah kematian mencapai 66.089 jiwa.
Sementara India (780.054), Rusia (707.301) dan Peru (312.911) adalah negara yang mempunyai kasus infeksi virus Corona di dunia terbanyak selain AS dan Brasil.
Sedangkan Inggris (44.602), Italia (34.914) dan Prancis (29.965) adalah tiga negara selain AS dan Brasil dengan korban meninggal terbanyak di dunia.
Di Indonesia, jumlah kasus harian infeksi virus Corona dalam 24 jam mencatat rekor tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret lalu. Tercatat 2.657 orang dinyatakan positif Covid-19 menjadikan jumlah total kasus mencapai 70.736 dengan 3.417 meninggal dunia dan 32.651 sembuh.(Baca: Update Corona: Bertambah 2.657 Kasus, Positif Mencapai 70.736 Orang )
WHO mengkonfirmasi temuan terbaru yang menyatakan bahwa virus Corona bisa menyebar melalui udara. Pengakuan tersebut diumumkan setelah sekelompok ilmuwan meminta WHO memperbarui petunjuk penanganan Covid-19. (Baca: Ratusan Ilmuwan Desak WHO Ubah Rekomendasi Penanganan Covid-19 )
WHO sebelumnya berpendapat bahwa tidak ada cukup bukti ilmiah untuk mengatakan bahwa orang sehat harus menggunakan masker. Dalam rekomendasinya WHO meminta masker yang bisa dipakai terbuat dari kain atau masker nonmedis. WHO selalu menyarankan agar masker medis dipakai hanya oleh orang yang sakit dan tenaga kesehatan. WHO juga menyebutkan bahwa masker wajah hanyalah satu dari serangkaian alat yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko penularan dan tidak sifatnya sekadar memberi perasaan aman yang palsu.
Pemimpin Teknis Covid-19 di WHO, Maria van Kerkhove, mengakui dengan adanya risiko penyebaran virus corona melalui udara perlu pula menjadi perhatian bersama.
“Kita telah berbicara tentang kemungkinan penyebaran melalui udara atau transmisi udara sebagai salah satu penyebaran Covid-19,” kata Maria. (Baca: Ancaman Serius! Ilmuwan Sebut Virus Corona Menular Melalui Udara )
(ber)
tulis komentar anda