Demo Terbesar di Dunia yang Pernah Terjadi Sepanjang Sejarah
Kamis, 01 Desember 2022 - 16:13 WIB
WASHINGTON - Terdapat beberapa demo besar yang pernah terjadi di dunia. Aksi turun ke jalan ini merupakan salah satu protes kepada kasus atau kebijakan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Berikut demo terbesar di dunia yang pernah terjadi sepanjang sejarah.
1. Protes Kematian George Floyd (2020)
Pembunuhan George Floyd di Minneapolis menyebakan kemarahan yang diikuti gelombang kemarahan yang berakhir demonstrasi massal yang melibatkan jutaan orang pada Mei 2020.
Diketahui, Floyd merupakan pria Afrika Amerika Serikat yang mengalami sesak napas saat mantan polisi Minneapolis, Derek Chauvin, menjepitnya dengan lutut di leher dengan durasi lebih dari delapan menit.
Protes pun dilakukan di 75 kota besar dan kecil di Amerika Serikat. Tak hanya di Amerika Serikat, protes gelombang protes juga meluas ke benua Eropa serta sejumlah negara.
2. Women’s March (2017)
Pada 21 Januari 2017, sehari setelah pelantikan Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump, terdapat 470.000 orang di Washington DC untuk mendukung hak perempuan serta menentang pernyataan serta perilaku misoginis Trump.
Para demonstran banyak yang menggunakan topi pussy berwarna pink, mengacu pada bahasa yang digunakan Trump pada rekaman percakapan tentang perempuan.
Berikut demo terbesar di dunia yang pernah terjadi sepanjang sejarah.
1. Protes Kematian George Floyd (2020)
Pembunuhan George Floyd di Minneapolis menyebakan kemarahan yang diikuti gelombang kemarahan yang berakhir demonstrasi massal yang melibatkan jutaan orang pada Mei 2020.
Diketahui, Floyd merupakan pria Afrika Amerika Serikat yang mengalami sesak napas saat mantan polisi Minneapolis, Derek Chauvin, menjepitnya dengan lutut di leher dengan durasi lebih dari delapan menit.
Protes pun dilakukan di 75 kota besar dan kecil di Amerika Serikat. Tak hanya di Amerika Serikat, protes gelombang protes juga meluas ke benua Eropa serta sejumlah negara.
2. Women’s March (2017)
Pada 21 Januari 2017, sehari setelah pelantikan Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump, terdapat 470.000 orang di Washington DC untuk mendukung hak perempuan serta menentang pernyataan serta perilaku misoginis Trump.
Para demonstran banyak yang menggunakan topi pussy berwarna pink, mengacu pada bahasa yang digunakan Trump pada rekaman percakapan tentang perempuan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda