Masa Penahanan Kritikus Kremlin Ilya Yashin Diperpanjang 6 bulan

Selasa, 29 November 2022 - 01:30 WIB
Masa Penahanan Kritikus Kremlin Ilya Yashin Diperpanjang 6 bulan. FOTO/Reuters
MOSKOW - Pengadilan Rusia memperpanjang 6 bulan masa penahanan politisi oposisi Ilya Yashin, yang berisiko dipenjara 10 tahun karena mengecam serangan Presiden Vladimir Putin di Ukraina.

Anggota Dewan Kota Moskow berusia 39 tahun itu berada di balik jeruji sebagai bagian dari tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perbedaan pendapat di Rusia. Dia menghadapi hingga 10 tahun di balik jeruji besi, jika terbukti bersalah.



Yashin menolak untuk pergi setelah Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari dan secara teratur menggunakan saluran YouTube-nya, yang memiliki 1,3 juta subcriber untuk mengutuk serangan Kremlin ke Kiev.



Berdiri di kotak kaca terdakwa di pengadilan distrik Meshchansky Moskow, Yashin tersenyum dan menunjukkan tanda perdamaian di akhir sidang saat beberapa pendukungnya bertepuk tangan.

Yashin bersikeras di pengadilan bahwa dia tidak akan melarikan diri dari negara itu, tetapi hakim memperpanjang penahanannya selama enam bulan.

"Saya mencintai negara saya dan untuk tinggal di sini saya siap membayar dengan kebebasan saya. Saya seorang patriot Rusia," kata Yashin, seperti dikutip dari AFP.



Jaksa berpendapat bahwa Yashin harus ditahan karena dia telah “menimbulkan kerusakan besar pada Rusia” dan “meningkatkan ketegangan politik selama operasi militer khusus” – istilah Moskow untuk serangan Ukraina.

Salah satu pengacara aktivis oposisi, Vadim Prokhorov, mengatakan bahwa memperpanjang penahanan Yashin hingga 10 Mei adalah melanggar hukum. Yashin berusaha memasang wajah berani selama persidangan dan terlihat santai.

Mengenakan hoodie dan jeans hijau tua, dia tersenyum kepada orang tuanya di barisan depan. Pada satu titik dia bertanya kepada ayahnya apakah dia telah menonton pertandingan Piala Dunia antara Argentina dan Arab Saudi pada Selasa malam dan mereka tertawa.

Saat sidang berakhir dan penonton meninggalkan ruang sidang, terjadi perkelahian antara pegawai pengadilan dan ayah Yashin, tampaknya setelah penjaga menyuruh ibunya berhenti berbicara dengan putranya. Sidang berikutnya diperkirakan akan berlangsung pada 29 November.



Yashin adalah sekutu pemimpin oposisi yang dipenjara, Alexei Navalny dan dekat dengan Boris Nemtsov, seorang politisi oposisi yang dibunuh di dekat Kremlin pada tahun 2015.

Yashin ditahan selama musim panas saat berjalan melalui taman Moskow. Dia dituduh menyebarkan informasi "palsu" tentang tentara Rusia di bawah undang-undang yang diperkenalkan setelah Putin meluncurkan operasi di Ukraina.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More