4 Negara Pasifik yang Tidak Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Lengkap dengan Alasannya

Rabu, 15 Mei 2024 - 15:45 WIB
loading...
4 Negara Pasifik yang...
Majelis Umum PBB mendukung upaya Palestina menjadi anggota penuh PBB. Foto/REUTERS
A A A
PORT MORESBY - Terdapat empat negara Pasifik yang tidak mendukung Palestina untuk menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam pemungutan suara.

Majelis Umum PBB pada Jumat 10 Mei 2024, telah mengumumkan akan mengesahkan resolusi yang mendorong Dewan Keamanan (DK) PBB mempertimbangkan kembali keanggotaan Palestina di organisasi tersebut.

Hal tersebut disebabkan oleh hasil pemungutan suara yang dilakukan. Dari pemungutan suara tersebut, terdapat 143 suara mendukung, 9 menentang, dan 25 sisanya abstain.

Sembilan negara yang menentang ini diantaranya adalah Amerika Serikat, Hungaria, Israel, Argentina, Republik Ceko, dan empat negara Pasifik.

4 Negara Pasifik yang Tidak dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1. Papua Nugini


Perwakilan Papua Nugini dalam pers.un.org, menyampaikan jika setiap hak dan keistimewaan yang diberikan kepada pihak-pihak yang ingin menjadi anggota PBB dan kewajiban mereka yang timbul dari upaya tersebut harus diberikan dengan cara yang sepenuhnya sesuai dengan Piagam PBB.

Karena itulah Papua Nugini menolak memberikan dukungannya pada Palestina karena tidak memberikan solusi jangka panjang.

Meski begitu, mereka menyampaikan keprihatinannya terkait seriusnya tantangan perdamaian dan keamanan yang dihadapi Palestina dan Israel.

2. Mikronesia


Mikronesia dan negara Pasifik lainnya disebut memiliki kesamaan suara dengan Amerika Serikat secara historis, menurut the national news.

Misalnya pada tahun 2010, Mikronesia memberikan suara mendukung AS sebanyak 47 kali dan hanya berbeda pendapat sebanyak tiga kali.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Bongkar Akal-akalan Netanyahu Hindari Pengadilan Korupsi
PBB Perpanjang Mandat...
PBB Perpanjang Mandat Francesca Albanese, Israel dan Pendukung Zionis Murka
1.200 Anak Palestina...
1.200 Anak Palestina di Tepi Barat Ditangkap Israel sejak 7 Oktober 2023
Israel Tangkap 2 Anggota...
Israel Tangkap 2 Anggota Parlemen Inggris saat Kunjungan Resmi, Dituding Anti-Zionis
Dituding Antek Genosida...
Dituding Antek Genosida Israel di Gaza, CEO Microsoft AI Dihujat Habis-habisan
Netanyahu akan Bertemu...
Netanyahu akan Bertemu Trump di Gedung Putih, Bahas Tarif, Gaza, dan Iran
Brigade Al-Qassam Merilis...
Brigade Al-Qassam Merilis Video Tahanan Israel: Waktu Hampir Habis
Paus Fransiskus Tampil...
Paus Fransiskus Tampil Perdana di Vatikan Sejak Pulang dari Rumah Sakit
Tragis! Helikopter Ambulans...
Tragis! Helikopter Ambulans Jatuh di Laut, Dokter dan Pasien Tewas
Rekomendasi
Waspadai Banjir Jakarta!...
Waspadai Banjir Jakarta! Pintu Air Sunter Hulu Siaga Satu
Korban Mafia Tanah Pertanyakan...
Korban Mafia Tanah Pertanyakan Polda Sulut Tak Umumkan Nama Tersangka
Prabowo Bertemu 7 Jurnalis,...
Prabowo Bertemu 7 Jurnalis, Apa yang Dibicarakan?
Berita Terkini
Tarif Trump 10% Sudah...
Tarif Trump 10% Sudah Berlaku di Pelabuhan, Bandara, dan Pabean AS
2 jam yang lalu
Tokoh Republik Peringatkan...
Tokoh Republik Peringatkan Pemilu Sela Mandi Darah jika Tarif Trump Rusak Ekonomi AS
3 jam yang lalu
Demo Menentang Trump...
Demo Menentang Trump Digelar di Penjuru Dunia, Ada Berlin, Frankfurt, Paris, dan London
4 jam yang lalu
Penampakan Demo Besar...
Penampakan Demo Besar di Amerika Serikat Menentang Trump, Diikuti 250.000 Orang
5 jam yang lalu
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian, Trump Bisa Tumbang?
6 jam yang lalu
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Bongkar Akal-akalan Netanyahu Hindari Pengadilan Korupsi
7 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Tegas Dukung...
Arab Saudi Tegas Dukung Pendirian Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved