Loyalis Kremlin Dukung Penarikan Pasukan Rusia dari Kherson

Kamis, 10 November 2022 - 14:47 WIB
loading...
Loyalis Kremlin Dukung...
Loyalis Kremlin dukung penarikan mundur pasukan Rusia dari Kherson. Foto/Euronews
A A A
MOSKOW - Sejumlah loyalis Kremlin yang terkenal menyuarakan dukungannya atas keputusan militer untuk menarik diri dari kota strategis Kherson di selatan Ukraina pada Rabu. Ini adalah kekalahan terbesar terbaru invasi Rusia di Ukraina.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan untuk menarik pasukan keluar dari Kherson dan mendirikan pertahanan di tepi kiri Sungai Dnipro setelah komandan Rusia di Ukraina, Jenderal Sergei Surovikin, mengatakan kepadanya dalam pertemuan yang disiarkan televisi bahwa memasok tepi kanan tidak lagi layak.

Margarita Simonyan, kepala jaringan RT yang didanai negara, mengatakan bahwa penarikan itu adalah langkah yang diperlukan untuk menghindari mengekspos pasukan Rusia di tepi kanan Dnipro dan membuka jalan ke Crimea bagi pasukan Ukraina.

Dia membandingkan mundurnya pasukan Rusia dengan penarikan Jenderal Mikhail Kutuzov tahun 1812 dari Moskow ketika pasukan Napoleon menyerbu Rusia.

Yevgeny Prigozhin, pendiri kelompok tentara bayaran Wagner yang terkait dengan Kremlin, mengatakan tugas "sangat sulit" untuk menarik pasukan dengan kerugian minimal akan menjadi "pencapaian terbesar yang harus dicapai Surovikin."

“Itu tidak membuat keadilan tentara Rusia, tetapi itu menekankan kualitas pribadi komandan,” tulis layanan pers Prigozhin di media sosial, memuji Surovikin karena tidak takut akan tanggung jawab dan mengambil keputusan sepenuhnya.



Orang kuat Chechnya Ramzan Kadyrov menyuarakan “kesepakatan penuh” dengan Prigozhin, menyebut keputusan komandan yang baru saja diangkat itu “sulit tetapi adil.”

“Surovikin menyelamatkan tentaranya dan mengambil posisi strategis yang lebih menguntungkan, nyaman dan aman,” tulis Kadyrov dalam sebuah postingan di aplikasi perpesanan Telegram seperti dikutip dari The Moscow Times, Kamis (10/11/2022).

Ketiga tokoh tersebut sebelumnya mengkritik kekalahan militer Rusia di Lyman, pusat pasokan utama bagi pasukan Rusia di Ukraina timur sebelum pasukan Kiev merebutnya kembali bulan lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)