Kremlin Sebut Ukraina Tak Ingin Berdamai, Ini Buktinya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut Ukraina tidak memiliki keinginan untuk perdamaian. Ia lantas merujuk pada pernyataan Presiden Volodymyr Zelensky terkait Crimea sebagai bukti.
Peskov mengatakan komentar Zelensky tentang mengembalikan wilayah Crimea menunjukkan Kiev tidak memiliki keinginan untuk mencari penyelesaian damai atas konflik yang sedang berlangsung.
Berbicara kepada wartawan, Peskov mengklaim bahwa media Barat telah menutupi kata-kata Zelensky.
"Jika seseorang siap menawarkan kepada kami cara terkait de-okupasi Crimea dengan cara non-militer, saya hanya akan mendukung," kata Zelensky kepada Financial Times pada Kamis lalu.
Ia menambahkan, bagaimanapun, bahwa jika ada kesepakatan perdamaian potensial dengan Rusia tidak melibatkan "de-okupasi" Semenanjung Crimea, itu bahkan tidak layak untuk dibicarakan.
Peskov menggambarkan pernyataan Zelensky sebagai tidak lebih dari diskusi tentang perampasan wilayah Federasi Rusia.
“Tidak ada cara lain untuk menafsirkannya, ini di luar pertanyaan,” katanya seperti dilansir dari Russia Today, Minggu (27/11/2022).
Menurut juru bicara Kremlin itu, pernyataan Kiev seperti itu sekali lagi menunjukkan bahwa pihak Ukraina tidak siap, tidak mau dan tidak dapat untuk menyelesaikan masalah dengan cara non-militer.
Peskov kemudian menegur bagaimana beberapa media meliput pernyataan Zelensky. Tanpa menjelaskan secara spesifik, dia mengatakan bahwa sejumlah outlet menyampaikan inti dari pernyataan tersebut dengan sangat salah. Peskov menggambarkannya hampir seolah-olah Presiden Zelensky siap untuk menangani masalah ini tidak menggunakan cara militer, tetapi melalui negosiasi perdamaian.
Peskov mengatakan komentar Zelensky tentang mengembalikan wilayah Crimea menunjukkan Kiev tidak memiliki keinginan untuk mencari penyelesaian damai atas konflik yang sedang berlangsung.
Berbicara kepada wartawan, Peskov mengklaim bahwa media Barat telah menutupi kata-kata Zelensky.
"Jika seseorang siap menawarkan kepada kami cara terkait de-okupasi Crimea dengan cara non-militer, saya hanya akan mendukung," kata Zelensky kepada Financial Times pada Kamis lalu.
Ia menambahkan, bagaimanapun, bahwa jika ada kesepakatan perdamaian potensial dengan Rusia tidak melibatkan "de-okupasi" Semenanjung Crimea, itu bahkan tidak layak untuk dibicarakan.
Peskov menggambarkan pernyataan Zelensky sebagai tidak lebih dari diskusi tentang perampasan wilayah Federasi Rusia.
“Tidak ada cara lain untuk menafsirkannya, ini di luar pertanyaan,” katanya seperti dilansir dari Russia Today, Minggu (27/11/2022).
Menurut juru bicara Kremlin itu, pernyataan Kiev seperti itu sekali lagi menunjukkan bahwa pihak Ukraina tidak siap, tidak mau dan tidak dapat untuk menyelesaikan masalah dengan cara non-militer.
Peskov kemudian menegur bagaimana beberapa media meliput pernyataan Zelensky. Tanpa menjelaskan secara spesifik, dia mengatakan bahwa sejumlah outlet menyampaikan inti dari pernyataan tersebut dengan sangat salah. Peskov menggambarkannya hampir seolah-olah Presiden Zelensky siap untuk menangani masalah ini tidak menggunakan cara militer, tetapi melalui negosiasi perdamaian.