Adu Pacu AS vs Rusia Kuasai Satelit Militer di Luar Angkasa

Senin, 13 Juli 2020 - 06:30 WIB
Program ini kemudian dihentikan karena terlalu mahal. Pada 16 Maret 1962, Rusia meluncurkan satelit pertamanya yang bernama Kosmos 1. Selang beberapa bulan kemudian pada 2 Desember 2017, Rusia meluncurkan satelit terbarunya untuk digunakan mendeteksi, melacak, dan menghancurkan rudal yang menyerang negara.

3. China



China memiliki 68 satelit yang digunakan untuk kebutuhan militer. Program luar angkasa negeri tirai bambu dimulai sejak tahun 1950-an. Satelit yang dioperasikan militer bernama Yaogan.

Yaogan 30D, 30E, dan 30F diluncurkan pada 24 November 2017. Ketiganya dikatakan eksperimental dan digunakan untuk kebutuhan intelijen. Tentara Pembebasan Rakyat memiliki dan menjalankan satelit ini. (Baca juga: Tahun Depan, China Akan Mulai Bangun Stasiun Luar Angkasa)

4. Prancis



Prancis saat ini setidaknya memiliki 8 satelit militer yang mengangkasa di jagat raya. Program satelit militer negeri Menara Eiffel ini dinamakan Composante Spatiale Optique (CSO) yakni program satelit pengamatan Bumi militer Prancis.

Ini akan menggantikan satelit Helios 2. Kadang-kadang disebut sebagai program MUSIS. Sejak peluncuran Helios 1A pada 1995, Prancis telah mengembangkan serangkaian program pengamatan bumi militer.

5. Israel
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!