Kepala Keamanan Israel Sebut Iran Bisa Serang Hajatan Piala Dunia 2022

Kamis, 24 November 2022 - 00:30 WIB
Kepala Keamanan Israel Sebut Iran Bisa Serang Hajatan Piala Dunia 2022. FOTO/Reuters
LONDON - Kepala Direktorat Intelijen Militer Pasukan Pertahanan Israel , Mayor Jenderal Aharon Haliva, menyebut Iran dapat menyerang Piala Dunia 2022 di Qatar, di mana tim nasional Iran saat ini berpartisipasi.

Haliva mengatakan, rezim di Teheran "mempertimbangkan" langkah itu dalam upaya untuk mengacaukan kawasan dan mengalihkan perhatian dari kerusuhan domestik, menyusul protes meluas terhadap pemerintah yang telah menewaskan ratusan orang dan 14.000 lainnya dijebloskan ke penjara.



“Saya memberi tahu Anda, bahwa Iran sekarang mempertimbangkan untuk menyerang Piala Dunia di Qatar juga,” kata Haliva dalam sebuah pidato di konferensi Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv, seperti dikutip dari Arab News.



“Iran berusaha untuk menjaga ketidakstabilan sebagai hal yang konstan. Pada saat dunia di sekitarnya stabil dan berkembang — ini adalah kebalikan dari apa yang terjadi di dalam Iran,” lanjutnya.

Protes nasional di Iran terhadap rezim meletus setelah kematian wanita Kurdi berusia 22 tahun Mahsa Amini saat berada dalam tahanan Polisi Moral negara, yang telah menahannya karena mengenakan jilbab secara tidak pantas.



“Pada tahap ini, saya tidak melihat risiko bagi rezim. Tetapi, ketika tekanan terhadap Iran meningkat, termasuk tekanan internal, respons Iran jauh lebih agresif. Jadi, kita harus mengharapkan respons yang jauh lebih agresif di kawasan dan di dunia,” tambah Haliva.

Iran kalah dalam pertandingan pembukaannya pada Senin 6-2 dari Inggris, dalam pertandingan yang diwarnai kontroversi setelah para pemainnya menolak menyanyikan lagu kebangsaan Iran sebagai protes diam-diam terhadap situasi di negara mereka.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More