Komandan Iran Ancam Culik dan Jadikan Benjamin Netanyahu Budak

Rabu, 23 November 2022 - 01:48 WIB
loading...
Komandan Iran Ancam Culik dan Jadikan Benjamin Netanyahu Budak
Benjamin Netanyahu. Foto/CNN
A A A
TEHERAN - Seorang komandan Korps Pengawal Revolusi (IRGC) Iran mengatakan negaranya berusaha menculik Benjamin Netanyahu dan membawanya sebagai budak.

"Mantan perdana menteri rezim Zionis berharap protes di Iran akan membawanya ke Teheran (pasca protes), tetapi Insya Allah, Republik Islam akan menang (dan meredam protes, sekali lagi mengambil alih negara) dan perdana menteri itu akan berjalan katak ke Iran mengenakan tali dan kerah budak," kata komandan IRGC Isfahan Mojtaba Fada seperti dikutip Jerusalem Post dari kantor berita Iran, Bahar News, Rabu (23/11/2022).

Fada juga mendesak penghancuran negara Yahudi, menyebutnya sebagai rezim pembunuh anak.



Fada menyampaikan pidato itu pada pemakaman di Isfahan untuk para "martir" yang tewas saat menekan aksi protes yang sedang berlangsung di Iran.

Fada juga mengatakan kepada Bahar News bahwa pasukan keamanan rezim di Isfahan menangkap enam orang yang berusaha menantang rezim.

Iran telah diguncang oleh aksi protes besar-besaran sejak September lalu atas kematian seorang wanita berusia 22 tahun, Mahsa Amini, dalam tahanan polisi moral Iran.

Otoritas Iran menyalahkan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat (AS), karena memicu kerusuhan di negara itu.



Protes sekarang telah menyebar ke lebih dari 140 kota dan berlangsung selama lebih dari dua bulan. Menurut LSM Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Norwegia pasukan keamanan Iran telah menewaskan sedikitnya 378 orang - termasuk 47 anak-anak - dalam tindakan keras terhadap protes

“Setidaknya 378 pengunjuk rasa, termasuk 47 anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan penindas sejak 16 September,” kata direktur Hak Asasi Manusia Iran, Mahmood Amiry-Moghaddam, seperti dikutip dari AFP.

Angka tersebut merupakan peningkatan 36 jiwa, sejak kelompok yang berbasis di Norwegia mengeluarkan jumlah korban sebelumnya pada hari Rabu. Ini mencakup sedikitnya 123 orang yang tewas di provinsi Sistan-Baluchistan, di perbatasan tenggara Iran dengan Pakistan, 40 di provinsi Kurdistan dan Teheran, dan 39 di provinsi Azerbaijan Barat.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1162 seconds (0.1#10.140)