Ukraina Selidiki Video Tentaranya Diduga Eksekusi Tahanan Perang Rusia

Minggu, 20 November 2022 - 13:02 WIB
Ukraina akan melakukan penyelidikan terhadap video yang memperlihatkan diduga tentaranya mengeksekusi tahanan perang Rusia. Foto/thecitizen.co.tz
KIEV - Ukraina mengatakan tengah memeriksa keaslian rekaman yang menurut Rusia membuktikan tentara Kiev mengeksekusi beberapa tawanan perang yang sudah menyerah.

Sebuah video yang beredar di media sosial Rusia pada minggu ini menunjukkan mayat prajurit Rusia terbunuh setelah menyerah kepada pasukan Ukraina.

“Sebelum meluncurkan investigasi, harus ada alasan untuk itu. Kami sedang memastikan apakah video ini palsu," kata juru bicara Ukraina untuk staf umum Bogdan Senyk kepada AFP seperti dilansir dari Al Arabiya, Minggu (20/11/2022).



Senyk mengatakan video itu diberikan kepada spesialis, mencatat bahwa publikasi video palsu telah meningkat belakangan ini.



Pada hari Jumat, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa video tersebut menunjukkan pembunuhan yang disengaja dan metodis terhadap lebih dari 10 tentara Rusia yang ditahan.

Rusia mengatakan bahwa video tersebut mewakili "kejahatan perang", tuduhan pelecehan terbaru setelah berbulan-bulan pertempuran di Ukraina.

Satu video menunjukkan tentara tampaknya menyerahkan diri kepada beberapa personel militer dengan pakaian kamuflase dan mengenakan ban lengan kuning.

Para prajurit yang menyerahkan diri berbaring di tanah di halaman belakang rumah yang dipenuhi puing-puing.

Video tiba-tiba terputus saat tembakan terdengar.

Video lain yang difilmkan dari atas menunjukkan tubuh sekitar selusin orang dikelilingi oleh noda darah.

AFP belum dapat mengkonfirmasi video tersebut secara independen dan Kementerian Pertahanan Rusia tidak mengatakan kapan rekaman itu diambil.

"Kami mengetahui video-video itu dan kami menyelidikinya," kata seorang juru bicara PBB kepada AFP, menyerukan agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban.



Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, mengatakan telah membuka kasus pidana atas eksekusi tentara Rusia yang ditangkap.

Klaim Moskow muncul setelah PBB minggu ini menerbitkan sebuah laporan yang mengatakan tawanan perang di kedua belah pihak telah mengalami penyiksaan dan perlakuan buruk.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More