Menegangkan, Jet Tempur Su-35 Rusia Bermanuver Bahaya di Depan F-16 NORAD

Selasa, 01 Oktober 2024 - 12:14 WIB
loading...
Menegangkan, Jet Tempur...
Jet tempur Su-35 Rusia bermanuver bahaya di depan pesawat F-16 NORAD di dekat Alaska. Foto/Screengrab video NORAD
A A A
WASHINGTON - Sebuah jet tempur Su-35 Rusia telah melakukan manuver berbahaya di depan jet tempur F-16 Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) di dekat Alaska.

Insiden ini terjadi pada 23 September 2024 saat pesawat F-16 NORAD sedang melakukan misi pencegatan terhadap pesawat Tu-95 Rusia. Saat itulah, Su-35 Moskow tiba-tiba muncul dengan kecepatan tinggi di depan F-16 NORAD.

NORAD adalah organisasi bersama Amerika Serikat dan Kanada untuk melindungi wilayah udara kedua negara.

Momen menegangkan di atas Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Alaska itu muncul dalam video yang dirilis NORAD pada hari Senin.



"Manuver udara tidak profesional yang ditujukan pada F-16 NORAD kami terjadi saat pesawat itu sedang melakukan intersepsi profesional rutin terhadap pesawat Tu-95 Rusia pada 23 September," kata NORAD dalam sebuah pernyataan yang dikutip Fox News, Selasa (1/10/2024).

"ADIZ dimulai di tempat wilayah udara kedaulatan berakhir dan merupakan bentangan wilayah udara internasional yang mengharuskan identifikasi semua pesawat demi kepentingan keamanan nasional," imbuh NORAD.

Panglima Komando Pertahanan Amerika Utara dan Komando Utara AS, Jenderal Gregory Guillot mengecam perilaku berbahaya pilot tempur Rusia tersebut.

"Pesawat NORAD melakukan intersepsi yang aman dan disiplin terhadap pesawat militer Rusia di ADIZ Alaska. Perilaku sebuah Su-35 Rusia tidak aman, tidak profesional, dan membahayakan semua orang—tidak seperti yang Anda lihat di Angkatan Udara profesional," katanya.

Meskipun rilis awal tidak menyertakan rekaman atau detail insiden berbahaya tersebut, namun disebutkan bahwa tidak ada pesawat Rusia yang memasuki wilayah udara kedaulatan Amerika atau pun Kanada.

"Aktivitas Rusia di ADIZ Alaska ini terjadi secara teratur dan tidak dianggap sebagai ancaman," demikian pernyataan NORAD dalam rilis awalnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1432 seconds (0.1#10.140)