Tegang, Jet Tempur Rusia Terbang dalam Jarak 73 Meter dari Kapal NATO
Sabtu, 19 November 2022 - 07:17 WIB
Itu terjadi setelah dunia dalam siaga merah atas kekhawatiran rudal Rusia telah menyerang sebuah desa di Polandia awal pekan ini.
Setiap serangan langsung terhadap satu anggota NATO akan berisiko menyeret keseluruhan blok militer itu ke dalam konfrontasi bersenjata dengan Rusia.
Pemerintah Barat sekarang percaya senjata yang menyerang Polandia adalah rudal pertahanan udara Ukraina yang tidak berfungsi yang diluncurkan untuk menghalau serangan Rusia.
Kiev telah membantah hal ini dan menuntut akses ke lokasi ledakan dan secara terbuka bersikeras bahwa Rusia yang harus disalahkan.
Kekhawatiran muncul setelah Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa komunikasi saluran belakang antara Washington dan Moskow – yang tetap terbuka untuk mencegah pecahnya perang bahkan ketika hubungan berada di titik terendah – gagal dalam beberapa jam setelah ledakan di Polandia.
Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, mengatakan stafnya mencoba mengatur panggilan telepon dengan mitranya dari Rusia, Valery Gerasimov.
"Beberapa upaya telah dilakukan. Tidak ada kesuksesan. Staf saya tidak berhasil menghubungkan saya dengan Jenderal Gerasimov," kata Milley kepada wartawan.
Setiap serangan langsung terhadap satu anggota NATO akan berisiko menyeret keseluruhan blok militer itu ke dalam konfrontasi bersenjata dengan Rusia.
Pemerintah Barat sekarang percaya senjata yang menyerang Polandia adalah rudal pertahanan udara Ukraina yang tidak berfungsi yang diluncurkan untuk menghalau serangan Rusia.
Kiev telah membantah hal ini dan menuntut akses ke lokasi ledakan dan secara terbuka bersikeras bahwa Rusia yang harus disalahkan.
Kekhawatiran muncul setelah Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa komunikasi saluran belakang antara Washington dan Moskow – yang tetap terbuka untuk mencegah pecahnya perang bahkan ketika hubungan berada di titik terendah – gagal dalam beberapa jam setelah ledakan di Polandia.
Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, mengatakan stafnya mencoba mengatur panggilan telepon dengan mitranya dari Rusia, Valery Gerasimov.
"Beberapa upaya telah dilakukan. Tidak ada kesuksesan. Staf saya tidak berhasil menghubungkan saya dengan Jenderal Gerasimov," kata Milley kepada wartawan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda