Putin Tak akan Pidato di KTT G20 Lewat Link Video atau Rekaman

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan bergabung dengan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 mendatang melalui tautan video atau mengirim pesan yang direkam sebelumnya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengumumkan hal itu. Sebelumnya muncul dugaan Putin akan tetap memberikan pidato melalui link video atau mengirim pesan video yang direkam terlebih dulu.

Pejabat itu juga mengungkapkan Putin sebelumnya secara pribadi membuat keputusan untuk tidak menghadiri pertemuan tersebut karena “kebutuhan untuk tinggal” di Rusia.

Ketika ditanya wartawan pada Jumat (11/11/2022) apakah kepala negara Rusia akan menyampaikan salamnya kepada para pemimpin yang berkumpul di Bali Indonesia secara virtual, Peskov mengatakan, “Tidak, (ini) tidak direncanakan.”





Dia juga menjawab negatif sehubungan dengan partisipasi Putin dalam KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang dimulai di ibu kota Thailand, Bangkok, Jumat depan.

Mengomentari alasan mengapa presiden Rusia tidak akan bepergian ke pertemuan G20, juru bicara Kremlin mengklarifikasi, “Putin secara pribadi telah membuat keputusan (yang) terkait dengan jadwalnya dan kebutuhan untuk tetap berada di Federasi Rusia.”

Pada Kamis, Peskov telah mengatakan kepala negara Rusia tidak akan menghadiri pertemuan para pemimpin dunia di Bali secara langsung.

“Delegasi Rusia akan dipimpin Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov sebagai gantinya,” ungkap juru bicara Kremlin itu.

Meski mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain untuk menghalangi Putin menghadiri KTT G20, pemerintah Indonesia tetap mengeluarkan undangan kepada presiden Rusia.

Para pejabat Barat bersikeras Rusia harus diisolasi secara diplomatik sebagai tanggapan atas operasi yang sedang berlangsung di negara tetangga Ukraina.

Menurut laporan media, Gedung Putih sebelumnya telah membuat pengaturan khusus untuk memastikan Presiden Biden tidak berpapasan dengan Putin jika presiden Rusia menghadiri pertemuan tersebut.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diperkirakan akan ambil bagian dalam pertemuan itu melalui tautan video meskipun negaranya bukan anggota organisasi tersebut.