Rusia Diduga Persiapkan Uji Torpedo Nuklir, AS Sibuk Mengintai
Jum'at, 11 November 2022 - 10:36 WIB
AS juga telah memberikan perhatian khusus pada kemungkinan uji coba torpedo Poseidon.
Torpedo Poseidon adalah kendaraan bawah air tak berawak bertenaga nuklir yang mampu membawa amunisi konvensional dan nuklir. Sistem propulsi nuklirnya memberikan Poseidon jangkauan yang hampir tak terbatas.
AS tidak percaya tes apa pun akan melibatkan peledakan perangkat nuklir. Setiap potensi bahaya akan datang dari kerusakan sistem propulsi nuklir, yang dapat menimbulkan risiko dari radioaktivitas.
Presiden Vladimir Putin pertama kali mengumumkan keberadaan sistem Poseidon selama pidato kenegaraannya pada tahun 2018, yang disebut-sebut sebagai senjata baru yang inovatif.
“Unit tenaga nuklir unik karena ukurannya yang kecil sambil menawarkan rasio daya berat yang luar biasa. Ini seratus kali lebih kecil dari unit yang menggerakkan kapal selam modern tetapi masih lebih kuat dan dapat beralih ke mode tempur, yaitu mencapai kapasitas maksimum, 200 kali lebih cepat,” kata Putin saat itu.
Belgorod adalah kapal selam terpanjang di lautan saat ini dan diserahkan ke Angkatan Laut Rusia pada bulan Juni.
Panjangnya lebih dari 608 kaki, lebih panjang dari kapal selam rudal balistik dan peluru kendali kelas Ohio milik Angkatan Laut AS, yakni 569 kaki.
Belgorod diharapkan dikirim ke Angkatan Laut Rusia pada 2020 setelah pengujian rampung, tetapi tertunda karena pandemi virus corona. Tidak ada timeline untuk pengiriman pertama kapal selam tersebut yang diberikan oleh militer Rusia.
Kantor berita TASS sebelumnya melaporkan bahwa kapal selam itu akan membawa torpedo berkemampuan nuklir Poseidon yang sedang dikembangkan, yang dirancang untuk diluncurkan dari jarak ratusan mil dan menyelinap melewati pertahanan pantai dengan melakukan perjalanan di sepanjang dasar laut.
Pada November 2020, Christopher Ford, asisten menteri luar negeri untuk keamanan internasional dan non-proliferasi AS, mengatakan Poseidon sedang dirancang untuk membanjiri kota-kota pesisir AS dengan tsunami radioaktif.
Torpedo Poseidon adalah kendaraan bawah air tak berawak bertenaga nuklir yang mampu membawa amunisi konvensional dan nuklir. Sistem propulsi nuklirnya memberikan Poseidon jangkauan yang hampir tak terbatas.
AS tidak percaya tes apa pun akan melibatkan peledakan perangkat nuklir. Setiap potensi bahaya akan datang dari kerusakan sistem propulsi nuklir, yang dapat menimbulkan risiko dari radioaktivitas.
Presiden Vladimir Putin pertama kali mengumumkan keberadaan sistem Poseidon selama pidato kenegaraannya pada tahun 2018, yang disebut-sebut sebagai senjata baru yang inovatif.
“Unit tenaga nuklir unik karena ukurannya yang kecil sambil menawarkan rasio daya berat yang luar biasa. Ini seratus kali lebih kecil dari unit yang menggerakkan kapal selam modern tetapi masih lebih kuat dan dapat beralih ke mode tempur, yaitu mencapai kapasitas maksimum, 200 kali lebih cepat,” kata Putin saat itu.
Belgorod adalah kapal selam terpanjang di lautan saat ini dan diserahkan ke Angkatan Laut Rusia pada bulan Juni.
Panjangnya lebih dari 608 kaki, lebih panjang dari kapal selam rudal balistik dan peluru kendali kelas Ohio milik Angkatan Laut AS, yakni 569 kaki.
Belgorod diharapkan dikirim ke Angkatan Laut Rusia pada 2020 setelah pengujian rampung, tetapi tertunda karena pandemi virus corona. Tidak ada timeline untuk pengiriman pertama kapal selam tersebut yang diberikan oleh militer Rusia.
Kantor berita TASS sebelumnya melaporkan bahwa kapal selam itu akan membawa torpedo berkemampuan nuklir Poseidon yang sedang dikembangkan, yang dirancang untuk diluncurkan dari jarak ratusan mil dan menyelinap melewati pertahanan pantai dengan melakukan perjalanan di sepanjang dasar laut.
Pada November 2020, Christopher Ford, asisten menteri luar negeri untuk keamanan internasional dan non-proliferasi AS, mengatakan Poseidon sedang dirancang untuk membanjiri kota-kota pesisir AS dengan tsunami radioaktif.
tulis komentar anda