Kegagalan Akuisisi Twitter Berujung Penyelidikan Terhadap Musk

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 21:27 WIB
Elon Musk diselediki terkait kegagalan akuisisi Twitter. Foto/CNBC
WASHINGTON - Miliarder Elon Musk menjadi subjek penyelidikan federal atas kesepakatan Twitter senilai USD44 miliar yang gagal. Hal itu diungkapkan perusahaan media sosial tersebut dalam dokumen pengadilan yang dilihat oleh media Amerika Serikat (AS).

Pengacara raksasa media sosial itu telah meminta bantuan untuk mendapatkan "dokumen tentang penyelidikan," dalam sebuah surat kepada Hakim Pengadilan Delaware.

Menurut Bloomberg sejak Juli, pejabat perusahaan telah berusaha untuk mendapatkan file tentang semua komunikasi dengan otoritas pemerintah terkait merger.



Pengacara Musk membatasi penyerahan dokumen, mengacu pada aturan kerahasiaan.



"Elon Musk saat ini sedang diselidiki oleh otoritas federal atas tindakannya sehubungan dengan akuisisi Twitter," pengacara dari Potter Anderson Corroon LLP, yang mewakili raksasa media sosial itu, menjelaskan dalam pengajuan 6 Oktober.

"Permainan 'sembunyikan bola' ini harus diakhiri," kata perwakilan Twitter, menekankan bahwa pengacara Musk sejauh ini gagal memberikan dokumen yang diminta selama proses litigasi seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (14/10/2022).

Surat itu tidak mengungkapkan lembaga mana yang melakukan penyelidikan, apa substansi penyelidikannya atau apakah itu penyelidikan perdata atau pidana.

Pada gilirannya pengacara Musk, Alex Spiro, menggambarkan pengajuan itu sebagai "penyesatan" dan mengklaim bahwa Twitter mencoba mengalihkan perhatian dari masalah hukumnya sendiri: pada bulan Juli, mantan kepala keamanan perusahaan, Peiter 'Mudge' Zatko, menuduh Twitter sengaja mengabaikan beberapa kerentanan keamanan yang serius.

“Eksekutif Twitter berada di bawah penyelidikan federal. Penyesatan ini dikirim oleh Twitter untuk mencoba dan mengungkap kesalahan mana yang mereka selidiki,” kata Spiro kepada CNN.



Pejabat Twitter menolak mengomentari pernyataan Spiro. Mereka juga menahan diri untuk tidak menjelaskan pemahaman mereka tentang penyelidikan apa pun terhadap Musk, ketika didekati oleh Reuters.

Awal bulan ini, Musk menghidupkan kembali tawarannya untuk membeli Twitter, beberapa bulan setelah negosiasi sebelumnya memburuk, mendorong perusahaan untuk menuntut dalam upaya untuk menegakkan pembelian besar-besaran.

Sementara Twitter kemudian menjawab bahwa mereka masih berharap untuk menyelesaikan transaksi dengan persyaratan aslinya, perusahaan itu tidak mengatakan apakah akan membatalkan gugatannya terhadap Musk, yang diluncurkan pada bulan Juli lalu.

Sementara itu, pada musim semi, Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS mengkonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan apakah Musk benar-benar investor pasif di Twitter, seperti yang dia klaim, dan apakah dia telah mengungkapkan dengan benar 9% saham yang dia beli sebelumnya.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More