Kota di Ukraina Hapus Wajah Elon Musk dari Papan Iklan

Kamis, 13 Oktober 2022 - 17:35 WIB
loading...
Kota di Ukraina Hapus Wajah Elon Musk dari Papan Iklan
Otoritas kota Odessa di Ukraina menghapus wajah Elon Musk dari papan iklan selebritas yang mendukung Kiev dalam perang dengan Moskow. Foto/Tangkapan layar
A A A
KIEV - Kota pelabuhan Odessa di Ukraina tampaknya telah memutuskan bahwa wajah Elon Musk tidak lagi memiliki tempat di papan iklan yang menggambarkan selebritas internasional telah mendukung Kiev di tengah konfliknya dengan Moskow. Langkah itu dilakukan setelah CEO Teslatersebut mentweet rencana perdamaian Rusia-Ukraina.

"Departemen Periklanan menghapus foto Elon Musk dari papan reklame yang dengannya kami mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mendukung Ukraina," tulis administrasi Odessa di Telegram seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (13/10/2022).

Pesan itu juga menerbitkan sebuah video yang menunjukkan seorang pekerja menempelkan selembar kertas biru besar di atas wajah miliarder itu.



Beberapa media mengklaim langkah itu tidak hanya akan menghapus gambar Musk, tetapi seluruh papan iklan yang juga menampilkan orang-orang seperti Benedict Cumberbatch, Emilia Clarke, dan Leonardo DiCaprio.

Musk berselisih dengan pejabat Ukraina dan pengguna media sosial pada awal Oktober setelah ia mengusulkan rencana perdamaian untuk menyelesaikan konflik antara Kiev dan Moskow.

Menurutnya, Rusia harus mengulangi pemilihan wilayah yang dicaplok di bawah pengawasan PBB, sementara Ukraina akan berkomitmen pada netralitas dan membatalkan klaimnya atas Crimea.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky bereaksi terhadap gagasan itu dengan meluncurkan jajak pendapat di Twitter, menanyakan pengikutnya "Elon Musk mana yang lebih mereka sukai: orang yang mendukung Ukraina atau orang yang mendukung Rusia."



Duta besar Kiev untuk Jerman Andrey Melnik melangkah lebih jauh dengan mengatakan kepada miliarder AS itu untuk "berhenti."

Beberapa hari setelah itu, militer Ukraina dilaporkan mulai mengalami masalah dengan sistem komunikasi Starlink-nya. Perusahaan SpaceX milik Musk telah menyumbangkan terminal Starlink senilai USD80 juta ke Kiev pada awal konflik, dengan pasukan Kiev sangat bergantung pada sistem komunikasi.

Berita itu memicu spekulasi bahwa bisa jadi hal tersebut adalah bentuk balas dendam pengusaha teknologi itu atas penolakan proposal perdamaiannya. Tapi Musk menolak rumor itu sebagai "pelaporan buruk."


(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2032 seconds (0.1#10.140)