Elon Musk Kini Tawarkan Solusinya untuk Masalah Taiwan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Tidak terpengaruh oleh badai media sosial yang mengikuti proposal perdamaiannya untuk Ukraina, miliarder Elon Musk telah menawarkan saran tentang bagaimana menghindari konflik atas Taiwan.
Solusinya "cukup enak" tetapi tidak akan membuat semua orang bahagia, Musk mengungkapkan dalam wawancara Financial Times yang diterbitkan pada Jumat (7/10/2022).
“Musk menganggap konflik atas Taiwan tidak dapat dihindari,” tulis editor FT Roula Khalaf setelah sang miliarder membawanya makan siang di Texas.
“Pertanyaan tentang China menyebabkan keheningan terpanjang dari wawancara tersebut,” papar dia.
Sementara konflik seperti itu akan berdampak pada Tesla, pabrik Shanghai menyumbang 30-50% dari total produksi mobil listriknya, perusahaan lain seperti Apple akan “dalam masalah yang sangat dalam,” menurut Musk.
Musk menjelaskan, ekonomi global akan menerima setidaknya 30% pukulan.
“Rekomendasi saya . . . akan mencari tahu zona administrasi khusus untuk Taiwan yang cukup enak, mungkin tidak akan membuat semua orang senang. Dan itu mungkin, dan saya pikir mungkin, pada kenyataannya, bahwa mereka dapat memiliki pengaturan yang lebih lunak daripada Hong Kong,” ujar Musk kepada Khalaf.
Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayah China yang berdaulat, untuk diintegrasikan kembali secara damai di beberapa titik di masa depan.
Solusinya "cukup enak" tetapi tidak akan membuat semua orang bahagia, Musk mengungkapkan dalam wawancara Financial Times yang diterbitkan pada Jumat (7/10/2022).
“Musk menganggap konflik atas Taiwan tidak dapat dihindari,” tulis editor FT Roula Khalaf setelah sang miliarder membawanya makan siang di Texas.
“Pertanyaan tentang China menyebabkan keheningan terpanjang dari wawancara tersebut,” papar dia.
Sementara konflik seperti itu akan berdampak pada Tesla, pabrik Shanghai menyumbang 30-50% dari total produksi mobil listriknya, perusahaan lain seperti Apple akan “dalam masalah yang sangat dalam,” menurut Musk.
Musk menjelaskan, ekonomi global akan menerima setidaknya 30% pukulan.
“Rekomendasi saya . . . akan mencari tahu zona administrasi khusus untuk Taiwan yang cukup enak, mungkin tidak akan membuat semua orang senang. Dan itu mungkin, dan saya pikir mungkin, pada kenyataannya, bahwa mereka dapat memiliki pengaturan yang lebih lunak daripada Hong Kong,” ujar Musk kepada Khalaf.
Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayah China yang berdaulat, untuk diintegrasikan kembali secara damai di beberapa titik di masa depan.