Mengenal Nord Stream yang Meledak, Seberapa Penting bagi Rusia dan Eropa?

Jum'at, 30 September 2022 - 09:44 WIB
Selama setahun terakhir, Rusia telah memotong pasokan gasnya ke negara-negara Uni Eropa sebesar 88%, menurut Fyfe.

“Harga grosir gas di Eropa naik lebih dari dua kali lipat selama periode yang sama,” papar Fyfe.

Harga gas telah meningkat dengan jumlah yang sama di Inggris, meskipun tidak mengimpor gas dari Rusia, karena kekurangan tersebut sangat mempengaruhi pasar gas internasional.

Tingginya harga gas mempengaruhi anggaran rumah tangga di seluruh Eropa dan menaikkan biaya untuk perusahaan manufaktur, menurut Carole Nakhle dari Crystol Energy.

"Ini bisa menyebabkan perlambatan ekonomi Eropa dan mempercepat rute menuju resesi," ungkap dia.

Mengapa Nord Stream Penting?

Jalur pipa Nord Stream 1 dan 2 telah menjadi sumber utama ketegangan geopolitik dalam beberapa bulan terakhir.

Rusia secara bertahap memangkas pasokan gas ke Eropa akibat sanksi Barat atas invasi Moskow ke Ukraina.

Presiden Vladimir Putin telah meminta Eropa mencabut sanksi terhadap Nord Stream 2 untuk memungkinkan gas mengalir ke benua itu.

Nord Stream 1 telah menyumbang 40% dari pasokan gas Uni Eropa melalui Jerman, menjaga biaya energi tetap rendah di ekonomi terbesar UE.

Dengan kapasitas membawa 170 juta meter kubik gas per hari, Rusia telah memotong aliran hingga 20% sebelum menghentikan operasi pipa sama sekali karena masalah turbin yang terhambat oleh sanksi Barat.

Nord Stream 2 seharusnya dapat melipatgandakan kapasitas ekspor menjadi 110 miliar meter kubik, tetapi proyek tersebut tidak pernah menerima izin pemerintah Jerman karena pengakuan Rusia atas wilayah Ukraina yang memisahkan diri sebagai negara merdeka menjelang invasi skala penuh Moskow.

Menteri Pertahanan Denmark mengatakan diperlukan waktu hingga dua pekan untuk memeriksa kebocoran Nord Stream karena tekanan di dalam pipa.

Analis Rusia, mengutip kasus-kasus sebelumnya, memperkirakan perbaikan akan memakan waktu beberapa tahun.

Pejabat Jerman khawatir kedua pipa Nord Stream tidak dapat digunakan secara permanen, menurut surat kabar Tagesspiegel.

“Kemampuan menyelamatkan pipa akan tergantung pada jumlah air asin yang masuk ke dalam pipa dan merusak bagian dalamnya,” papar surat kabar itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More