3 Presiden Rusia yang Kebijakannya Ramah Terhadap Umat Muslim di Negaranya
Sabtu, 24 September 2022 - 17:35 WIB
Baca Juga
2. Mikhail Gorbachev
Mikhail Gorbachev merupakan mantan Presiden Uni Soviet yang menjabat antara tahun 1990 hingga 1991. Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, dalam salah kebijakannya, Gorbachev memperkenalkan Glasnost yang berarti Keterbukaan.
Berbeda dengan Perestroika, Glasnost lebih menekankan pada hubungan sosial dalam pemerintahan. Melalui kebijakan ini, Uni Soviet mengalami perubahan struktur politik yang cukup signifikan.
Sebagai salah satu dampaknya, mereka juga mulai terbuka kepada semua agama, termasuk Islam sendiri. Dengan kebijakan keterbukaan ini, Gorbachev membuat seluruh penganut agama atau kepercayaan di negaranya bebas menjalankan ibadah.
Selain itu, negara juga tidak berhak ikut campur dalam urusan warga negaranya dalam menjalankan ajaran agama yang dianut. Langkah ini menjadi sejarah baru setelah sebelumnya mereka dikenal melarang beberapa tempat ibadah untuk beroperasi.
Baca Juga
3. Dmitry Medvedev
Selain Vladimir Putin dan Mikhail Gorbachev, Dmitry Medvedev juga diketahui memiliki hubungan yang ramah dengan umat Islam di Rusia. Dalam riwayat kariernya, pria kelahiran 14 September 1965 ini pernah menjabat Presiden Rusia pada periode 2008 hingga 2012.
Saat menjadi Presiden, Dmitry Medvedev pernah mengunjungi Masjid Katedral Moskow, tepatnya pada 15 Juli 2009. Kala itu, dia juga bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Ketua Dewan Mufti Rusia Sheikh Ravil Gaynutdin dan para pimpinan dewan regional umat Islam.
tulis komentar anda