PM Israel: Dunia Harus Gunakan Kekuatan Militer Jika Iran Membuat Bom Nuklir

Jum'at, 23 September 2022 - 23:04 WIB
Dari podium Majelis Umum PBB, Lapid menuduh kepemimpinan Teheran melakukan "orkestra kebencian" terhadap orang Yahudi, dan mengatakan para ideolog Iran membenci dan membunuh Muslim yang berpikir berbeda, seperti Salman Rushdie dan Mahsa Amini—wanita muda yang meninggal setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan berjilbab secara tidak pantas.

Israel, yang menganggap Iran sebagai musuh bebuyutannya, juga menyalahkan Teheran karena mendanai gerakan bersenjata termasuk Hizbullah Lebanon dan Hamas Palestina.

Terkait masa depan Palestina, Lapid mendukung solusi dua negara.

"Meskipun ada hambatan, perjanjian dengan Palestina, berdasarkan dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak kami," paparnya.

Lapid, yang berkampanye untuk pemilu legislatif 1 November, mengatakan sebagian besar orang Israel mendukung solusi dua negara. "Dan saya salah satunya," ujarnya.

"Kami hanya memiliki satu syarat: bahwa negara Palestina di masa depan harus damai," kata Lapid, yang pidatonya di PBB bocor di Israel dan sudah dikritik oleh saingan politiknya.

Negosiasi perdamaian Israel-Palestina telah terhenti sejak 2014.

Strategi pemerintah Lapid saat ini adalah mencoba untuk mendukung ekonomi Palestina, tetapi tanpa memulai proses perdamaian dengan pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang dijadwalkan untuk berpidato di PBB pada hari Jumat.

Israel telah menduduki Yerusalem Timur dan Tepi Barat sejak tahun 1967 dan dari tahun 2007 telah memberlakukan blokade di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang dikendalikan oleh kelompok Hamas.

Sejak 2008, Hamas dan Israel telah mengobarkan empat perang di mana Jihad Islam Palestina, gerakan bersenjata terbesar kedua di Gaza, juga berpartisipasi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More