Lagi, Kapal Perang AS dan Kanada Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Rabu, 21 September 2022 - 14:30 WIB
Lagi, Kapal Perang AS dan Kanada Berlayar Melintasi Selat Taiwan. FOTO/Reuters
TAIPEI - Sebuah kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan fregat Kanada melakukan transit rutin melalui Selat Taiwan pada Selasa (20/9/2022). Kedua kapal itu melintas di saat ketegangan militer yang meningkat antara Beijing dan Taipei.

Transit itu adalah yang kedua dalam sebulan yang dilakukan oleh kapal Angkatan Laut AS, dan yang kedua bersama oleh AS dan Kanada dalam waktu kurang dari setahun, sejak Oktober 2021.



“Kerja sama seperti ini merupakan inti dari pendekatan kami untuk kawasan yang aman dan makmur,” kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.



“Kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke Higgins dan kapal fregat kelas Halifax Angkatan Laut Kanada melakukan transit melalui koridor di selat yang berada di luar laut teritorial negara pantai mana pun,” lanjut pernyataan itu.

Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand mengatakan, bahwa sebagai negara Pasifik, negaranya sangat berkomitmen untuk menegakkan stabilitas dan kemakmuran global di kawasan Indo-Pasifik.

“Transit rutin Selat Taiwan hari ini menunjukkan komitmen kami untuk Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan inklusif,” katanya dalam sebuah pernyataan.



Sikap serupa dicetuskan oleh Taiwan. Kementerian Luar Negeri Taiwan menyambut baik tindakan tersebut. “Operasi ini melalui Selat Taiwan, bahkan lebih, merupakan demonstrasi konkret dari oposisi tegas dari sekutu demokratis terhadap upaya ekspansi China,” katanya.

Sementara itu, China mengutuk misi tersebut, dengan mengatakan pasukannya "memperingatkan" kapal-kapal itu. Beberapa tahun terakhir, China telah melihat kapal perang AS, dan kadang-kadang kapal-kapal dari negara-negara sekutu, seperti Inggris dan Kanada, secara rutin berlayar melalui selat itu.

Perjalanan semacam itu membuat marah China. Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengatakan, pasukannya memantau kapal-kapal itu dan “memperingatkan mereka.”



“Pasukan teater selalu siaga tinggi, dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi, dan dengan tegas membela kedaulatan nasional dan integritas teritorial,” katanya dalam sebuah pernyataan, menggunakan ungkapan yang biasa untuk tanggapan seperti itu.

Selat Taiwan yang sempit sering menjadi sumber ketegangan militer sejak pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949 setelah kalah perang saudara dengan komunis, yang mendirikan Republik Rakyat China.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More