Cegah Penyebaran Cacar Monyet, Pejabat China: Jangan Sentuh Orang Asing!
Selasa, 20 September 2022 - 01:26 WIB
BEIJING - Seorang pejabat tinggi kesehatan China memperingatkan penduduk setempat agar tidak menyetuh orang. Peringatan itu dikeluarkan sehari setelah Negeri Tirai Bambu mencatat kasus pertama infeksi cacar monyet.
Dalam sebuah postingan di Weibo, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China Wu Zunyou menyarankan agar tidak melakukan "kontak kulit ke kulit dengan orang asing".
Postingan tersebut menuai kontroversi, dengan beberapa melabelinya sebagai rasis.
Kolom komentar pada postingan asli itu sendiri telah dinonaktifkan dari platform.
"Untuk mencegah kemungkinan infeksi cacar monyet dan sebagai bagian dari gaya hidup sehat kita, disarankan agar Anda tidak melakukan kontak kulit langsung dengan orang asing," kata Wu di halaman Weibo-nya pada hari Sabtu lalu seperti dikutip dari BBC, Selasa (20/9/2022).
Selain itu, Wu juga meminta penduduk setempat untuk menghindari kontak kulit dengan wisatawan yang baru saja kembali dari luar negeri dalam tiga minggu terakhir, dan dengan orang asing.
Dia memposting komentar itu sehari setelah kota barat daya China, Chongqing, melaporkan kasus pertama cacar monyet pada seseorang yang datang dari luar negeri. Tidak jelas apakah orang tersebut adalah warga negara China atau orang asing.
Postingan itu, yang dibagikan secara luas di media sosial selama akhir pekan, menarik komentar di Weibo yang sebagian besar bernada kritis.
"Ini sangat tidak pantas (untuk dikatakan). Pada awal pandemi, beberapa orang asing berdiri dan (membela kami) dengan mengatakan bahwa orang China bukan virus," tulis seorang komentator.
"Seberapa rasis ini? Bagaimana dengan orang-orang seperti saya yang telah tinggal di China selama hampir sepuluh tahun? Kami belum melihat keluarga kami selama 3-4 tahun karena perbatasan ditutup," tulis pengguna Weibo lainnya, yang ternyata orang asing.
China telah memberlakukan beberapa tindakan Covid terketat di dunia sejak awal pandemi, yang mencakup penguncian cepat, penutupan perbatasan, pengujian wajib, dan pembatasan perjalanan.
Virus cacar monyet, yang ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, hewan atau bahan yang terkontaminasi, biasanya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan ruam.
Sekitar 90 negara di mana cacar monyet tidak dianggap endemik telah melaporkan wabah penyakit virus, yang telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global.
Ada lebih dari 60.000 kasus yang dikonfirmasi dan beberapa negara non-endemik telah melaporkan kematian pertamanya terkait kasus Cacar Monyet.
Dalam sebuah postingan di Weibo, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China Wu Zunyou menyarankan agar tidak melakukan "kontak kulit ke kulit dengan orang asing".
Postingan tersebut menuai kontroversi, dengan beberapa melabelinya sebagai rasis.
Kolom komentar pada postingan asli itu sendiri telah dinonaktifkan dari platform.
"Untuk mencegah kemungkinan infeksi cacar monyet dan sebagai bagian dari gaya hidup sehat kita, disarankan agar Anda tidak melakukan kontak kulit langsung dengan orang asing," kata Wu di halaman Weibo-nya pada hari Sabtu lalu seperti dikutip dari BBC, Selasa (20/9/2022).
Selain itu, Wu juga meminta penduduk setempat untuk menghindari kontak kulit dengan wisatawan yang baru saja kembali dari luar negeri dalam tiga minggu terakhir, dan dengan orang asing.
Dia memposting komentar itu sehari setelah kota barat daya China, Chongqing, melaporkan kasus pertama cacar monyet pada seseorang yang datang dari luar negeri. Tidak jelas apakah orang tersebut adalah warga negara China atau orang asing.
Postingan itu, yang dibagikan secara luas di media sosial selama akhir pekan, menarik komentar di Weibo yang sebagian besar bernada kritis.
"Ini sangat tidak pantas (untuk dikatakan). Pada awal pandemi, beberapa orang asing berdiri dan (membela kami) dengan mengatakan bahwa orang China bukan virus," tulis seorang komentator.
"Seberapa rasis ini? Bagaimana dengan orang-orang seperti saya yang telah tinggal di China selama hampir sepuluh tahun? Kami belum melihat keluarga kami selama 3-4 tahun karena perbatasan ditutup," tulis pengguna Weibo lainnya, yang ternyata orang asing.
China telah memberlakukan beberapa tindakan Covid terketat di dunia sejak awal pandemi, yang mencakup penguncian cepat, penutupan perbatasan, pengujian wajib, dan pembatasan perjalanan.
Virus cacar monyet, yang ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, hewan atau bahan yang terkontaminasi, biasanya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan ruam.
Sekitar 90 negara di mana cacar monyet tidak dianggap endemik telah melaporkan wabah penyakit virus, yang telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global.
Ada lebih dari 60.000 kasus yang dikonfirmasi dan beberapa negara non-endemik telah melaporkan kematian pertamanya terkait kasus Cacar Monyet.
(ian)
tulis komentar anda