Akui Guaido Presiden Venezuela, Bank Inggris Tolak Maduro Tarik Emas Rp14,3 T

Jum'at, 03 Juli 2020 - 00:59 WIB
Emas batangan yang disimpan di brankas Bank of England di Inggris. Foto/BBC
LONDON - Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan bahwa presiden sah Venezuela yang sebenarnya adalah pemimpin oposisi Juan Guaido, bukan Nicolas Maduro yang terpilih dalam pemilu.

Putusan inilah yang jadi dasar hukum Bank of England (BOE) atau Bank Inggris menolak langkah Maduro menarik emas batangan berton-ton senilai £800 juta (lebih dari Rp14,3 triliun) milik negara sosialis tersebut.

Pengadilan Tinggi tersebut telah ditugaskan untuk memutuskan siapa yang berhak atas penarikan emas batangan yang disimpan di brankas BOE. Pada hari Kamis pengadilan memutuskan bahwa Inggris secara tegas mengakui Guaido sebagai presiden sah Venezuela. (Baca: Kehabisan Uang, Venezuela Bayar Bantuan Iran dengan 9 Ton Emas )

"Apa pun dasar pengakuan ini, Pemerintah Yang Mulia dengan tegas mengakui Guaido sebagai presiden Venezuela," kata Hakim Nigel Teare, seperti dikutip Sky News, Jumat (3/7/2020)."Ini berarti bahwa Pemerintah Yang Mulia tidak lagi mengakui Maduro sebagai presiden Venezuela."



Bank sentral Venezuela menginginkan emas berton-ton yang disimpan di BOE ditarik sehingga dapat dijual untuk membeli obat-obatan dan peralatan medis untuk perang melawan pandemi virus corona baru (Covid-19).

Bank sentral Venezuela menyatakan dana tersebut akan ditransfer ke Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) untuk memastikan dana itu tidak digunakan untuk hal lain. Namun, kubu oposisi keberatan dengan hal itu dan mengklaim Maduro ingin menggunakan dana tersebut untuk membayar sekutu-sekutu luar negerinya.

Guaido, yang telah memprolamirkan diri diri sebagai presiden sementara negara itu sejak 2019, dengan dukungan dari negara-negara Barat, mengklaim emas berton-ton di BOE adalah di bawah kendalinya. Pemerintah Inggris adalah di antara lebih dari 50 negara yang telah mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela. (Baca: Maduro Ambil 8 Ton Emas dari Bank Sentral Venezuela )

Seorang pengacara untuk bank sentral Venezuela mengatakan bahwa mereka akan mengajukan banding atas putusan Pengadilan Tinggi Inggris. Bank sentral Venezuela berpendapat putusan itu sepenuhnya mengabaikan kenyataan situasi di lapangan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More