Korsel Peringatkan Korut: Gunakan Senjata Nuklir Sama dengan 'Bunuh Diri'

Selasa, 13 September 2022 - 20:33 WIB
Kata-kata yang longgar menimbulkan kekhawatiran bahwa aturan tersebut sebagian besar dimaksudkan sebagai dasar hukum untuk serangan nuklir pendahuluan guna mengintimidasi musuh Korut agar membuat konsesi di tengah negosiasi yang telah lama terhenti mengenai persenjataannya.

Beberapa ahli mengatakan langkah Korut juga dirancang untuk memperkuat kontrol kepemimpinan Kim Jong-un dalam menghadapi kesulitan yang disebabkan oleh pandemi dan penutupan perbatasan.

Selama pertemuan parlemen, Kim Jong-un mengatakan dalam pidatonya bahwa negaranya tidak akan pernah meninggalkan senjata nuklirnya untuk mengatasi ancaman AS. Dia menuduh AS mendorong untuk melemahkan pertahanan Korut dan akhirnya meruntuhkan pemerintahannya.

Awal tahun ini, Jong-un mengatakan senjata nuklirnya tidak akan pernah terbatas pada satu-satunya misi pencegah perang dan dapat digunakan terlebih dahulu jika kepentingan nasional negaranya terancam. Korut kemudian menyetujui rencana untuk menetapkan tugas baru ke unit tentara garis depan, memicu spekulasi bahwa itu adalah langkah menuju penggelaran senjata nuklir medan perang di sepanjang perbatasannya dengan Korsel.



Tahun ini, diktator muda Korut itu juga telah melakukan uji coba senjata yang mencatat rekor kecepatan dengan meluncurkan uji coba sejumlah rudal balistik berkemampuan nuklir yang menargetkan daratan AS dan Korsel.

Selama berbulan-bulan terakhir, pejabat AS dan Korsel mengatakan Korut juga dapat melakukan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun.

Sejak menjabat pada Mei, pemerintah konservatif baru Korsel, yang dipimpin oleh Presiden Yoon Suk Yeol, mengatakan akan mengambil sikap lebih keras terhadap provokasi Korut tetapi juga menawarkan rencana dukungan besar-besaran jika Pyongyang melakukan denuklirisasi.

Namun Korut secara blak-blakan menolak tawaran bantuan untuk perlucutan senjata itu dan melontarkan penghinaan kasar terhadap pemerintah Yoon.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More