Pertama di Dunia, Kota Ini Bakal Melarang Iklan Daging

Kamis, 08 September 2022 - 03:16 WIB
Kota Harleem di Belanda akan menjadi kota pertama di dunia yang melarang iklan daging. Foto/Ilustrasi
AMSTERDAM - Kota Haarlem di Belanda akan menjadi kota pertama di dunia yang melarang iklan daging karena dampaknya terhadap perubahan iklim. Hal itu diungkapkan oleh para pejabat setempat.

Kota berpenduduk 160 ribu jiwa yang berada dekat Amsterdam telah setuju untuk melarang iklan daging yang dibudidayakan secara intensif di tempat-tempat umum seperti bus, tempat penampungan, dan tirai mulai tahun 2024.

Langkah itu disetujui oleh dewan kota pada bulan November lalu, tetapi tidak diketahui sampai minggu lalu ketika seorang anggota dewan mengumumkan bahwa dia telah secara resmi memberi tahu biro iklan.



"Ini akan menjadi kota pertama di Belanda, bahkan Eropa dan bahkan dunia, yang melarang iklan daging 'buruk' di tempat umum," ujar Ziggy Klazes, anggota dewan partai GroenLinks (Kiri-Hijau) yang merancang gerakan itu kepada AFP seperti dikutip dari France24, Kamis (8/9/2022).

Dia mengatakan itu bertentangan dengan politik kota untuk menghasilkan uang dengan menyewakan ruang publik kota bagi produk yang mempercepat pemanasan global.

"Larangan itu akan menargetkan semua daging murah dari pertanian intensif," kata Klazes.

"Sejauh yang saya ketahui itu termasuk iklan dari rantai makanan cepat saji," ia menambahkan.



Pemerintah kota Harleem belum memutuskan apakah akan melarang iklan daging organik.

Amsterdam dan Den Haag telah melarang iklan untuk perjalanan udara, mobil berbahan bakar bensin, dan bahan bakar fosil, tetapi sekarang Haarlem akan menambahkan daging ke dalam daftar.

Larangan tersebut dikritik oleh industri daging Belanda dan beberapa partai politik yang melihatnya sebagai bentuk penyensoran dan stigmatisasi terhadap pemakan daging.

"Melarang iklan untuk alasan politik hampir diktator," kata Joey Rademaker, seorang anggota dewan Haarlem untuk partai sayap kanan BVNL, dalam sebuah pernyataan.

Sedangkan badan industri daging Belanda, Centrale Organisatie voor de Vleessector, menurut surat kabar Trouw mengatakan pihak berwenang Haarlem terlalu berlebihan dalam memberi tahu orang-orang apa yang terbaik untuk mereka.

Sektor ini baru-baru ini meluncurkan kampanyenya sendiri yang disebut "Netherlands Meatland" untuk mempromosikan makan daging.

Larangan Haarlem datang pada saat yang sensitif bagi Belanda, yang telah menyaksikan protes berbulan-bulan oleh para petani yang marah pada rencana pemerintah untuk mengurangi emisi nitrogen untuk memenuhi target lingkungan Uni Eropa (UE).



Pemerintah Belanda ingin mengurangi kawanan empat juta sapi di negara itu hingga hampir sepertiganya, dan mungkin menutup beberapa peternakan.

Petani yang marah telah memblokir jalan dengan pupuk kandang dan sampah, membakar dan mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk memprotes yang kemudian menarik dukungan dari kelompok sayap kanan di seluruh dunia termasuk mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Sementara status hukum penumpasan karnivora juga tidak pasti.

"Larangan ini dapat ditentang sebagai serangan terhadap kebebasan berekspresi," kata profesor hukum administrasi Herman Broering dari Universitas Groningen kepada surat kabar Trouw.

Dewan Haarlem masih harus mempelajari masalah hukum sebelum larangan itu bisa berlaku, tambah Ziggy Klazes.

"Anda tidak dapat melarang iklan untuk bisnis, tetapi Anda dapat melarang iklan untuk sekelompok produk untuk kesehatan masyarakat," katanya.

"Ambil contoh iklan rokok," imbuhnya.



Pertanian berkontribusi terhadap deforestasi, perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca, hilangnya keanekaragaman hayati dan ekosistem, dan merupakan pengguna utama air tawar.

Uni Eropa telah menyarankan agar orang mengurangi konsumsi daging dan produk susu.

Menurut kantor pusat statistik Belanda, sekitar 95 persen orang Belanda makan daging, termasuk 20 persen setiap hari.

Negara-negara lain juga telah melarang iklan untuk jenis makanan tertentu, termasuk junk food, meskipun untuk alasan kesehatan daripada iklim.

Inggris melarang iklan di televisi untuk makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam sebelum pukul 21:00 mulai 2023 untuk membantu mengurangi obesitas anak.

Sementara Singapura telah melarang iklan minuman manis yang paling tidak sehat.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More