Korban Tewas Akibat Gempa Bumi di Sichuan China Melonjak Jadi 74

Kamis, 08 September 2022 - 00:39 WIB
Korban tewas akibat gempa bumi di Sichuan China melonjak jadi 74. Foto/WETM
BEIJING - Media pemerintah China melaporkan korban tewas akibat gempa kuat yang melanda wilayah barat daya negara itu meningkat menjadi 74. Sementara itu, ribuan orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara dan hujan lebat mengancam akan menyebabkan lebih banyak tanah longsor.

Menurut Survei Geologi AS gempa berkekuatan 6,6 skala Richter melanda sekitar 43 kilometer sebelah tenggara kota Kangding provinsi Sichuan pada kedalaman 10 kilometer Senin lalu.

Media pemerintah China, People's Daily melaporkan, 34 orang tewas di kota Ya'an, Sichuan, sementara 40 lainnya dilaporkan di prefektur Ganzi yang berdekatan.



Stasiun televisi China, CCTV, lebih dari 21.000 orang telah dievakuasi dari daerah rawan tanah longsor atau bangunan runtuh.

Tim penyelamat masih menjelajahi desa-desa terpencil di pegunungan barat daya negara itu untuk menemukan korban yang selamat dari gempa, dengan puluhan orang diyakini terdampar atau hilang.



"Kepala saya terjepit di antara dua tiang, dan kaki saya terjepit di antara meja," kata seorang wanita yang terperangkap selama hampir lima jam di bawah hotel yang runtuh di kota Moxi, salah satu daerah yang paling parah terkena dampak, kepada kantor berita negara bagian Red Star News seperti dikutip dari France24, Kamis (8/9/2022).

"Saya hanya bisa berbaring di satu posisi, pasrah dengan nasib saya. Saya tidak tahu siapa yang menyelamatkan saya," tambahnya, seraya mengatakan bahwa dia mengkhawatirkan anak-anaknya dan apakah gedung sekolah mereka runtuh.

"Saya hanya bisa memikirkan apakah anak-anak menangis untuk ibu mereka," imbuhnya.

Rekaman dramatis yang ditayangkan oleh televisi China, CCTV, menunjukkan guru taman kanak-kanak membangunkan anak-anak yang sedang tidur siang dan bergegas keluar ketika gempa melanda.

Gempa itu juga mengguncang bangunan di Ibu Kota provinsi Chengdu di mana jutaan orang dikurung di rumah mereka di bawah penguncian ketat Covid-19, dan di kota besar terdekat Chongqing, kata penduduk kepada AFP.



Setidaknya 13 gempa susulan berkekuatan 3,0 SR dan lebih telah terdeteksi pada pukul 7 pagi waktu setempat pada hari Selasa, seperti dikatakan oleh Pusat Jaringan Gempa China.

Operator jaringan provinsi kemarin mengatakan listrik telah dipulihkan ke lebih dari 22.000 rumah tangga dan 12 tempat penampungan darurat di Ya'an terhubung ke pasokan listrik sementara setelah gempa mematikan listrik di petak pedesaan.

Kabinet Beijing pada hari Senin mengatakan telah mengirim tim khusus untuk memimpin upaya tersebut, dengan CCTV melaporkan lebih dari 6.500 orang telah dikirim sebagai bagian dari tanggap darurat.

Tetapi Administrasi Meteorologi China memperingatkan bahwa daerah yang dilanda gempa akan mengalami "curah hujan yang signifikan" hingga Kamis dan tanah longsor dapat menghambat pekerjaan penyelamatan.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More