Jet Tempur Jerman Lakukan Penerbangan Maraton 24 Jam ke Singapura
Selasa, 16 Agustus 2022 - 18:35 WIB
Jerman mengirim kapal fregat Bayern ke wilayah itu dalam penyebaran hampir tujuh bulan yang berakhir awal tahun ini. Ini adalah pertama kalinya sebuah kapal perang Jerman berada di Indo-Pasifik selama hampir dua dekade.
Bayern mengambil bagian dalam latihan bersama dengan sejumlah negara sekutu termasuk Australia, Singapura, Jepang dan AS. Namun panggilannya untuk berlabuh di pelabugan China ditolak.
Untuk diketahui, 6 jet multirole Eurofighter yang terlibat dalam latihan di Australia didampingi oleh empat pesawat angkut dan tiga tanker. Mereka mengisi bahan bakar di udara sepanjang penerbangan yang panjang, dan juga berhenti di sepanjang jalan untuk pengisian bahan bakar, inspeksi dan rotasi pilot.
Selama pemberhentian di sebuah pangkalan dekat Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), angkatan udara Jerman, Luftwaffe, mengatakan bahwa dua dari Eurofighters ditemukan memiliki masalah teknis. Satu diperbaiki di lokasi tetapi yang lain memiliki cacat pada sistem hidroliknya sehingga ditahan.
Luftwaffe mengatakan personel dikirim dari Jerman untuk memperbaikinya lebih lanjut sehingga akan tersedia untuk latihan militer mendatang di Australia, di mana semua pesawat menuju Singapura.
Latihan yang disebut Pitch Black ini mengumpulkan sekitar 2.500 personel dan 100 pesawat dari seluruh dunia selama tiga minggu di Northern Territory Australia.
Selain Jerman, anggota NATO asal Eropa lainnya macam Prancis, Inggris dan Belanda juga ikut berpartisipasi, bersama dengan AS, Selandia Baru, Korea, UEA, India, Jepang, Thailand, dan lainnya.
"Latihan ini dirancang untuk menguji dan meningkatkan integrasi kekuatan multinasional, dan mengakui hubungan kuat Australia serta nilai tinggi yang kami tempatkan pada keamanan regional dan membina hubungan yang lebih erat di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” kata Angkatan Udara Australia.
Bayern mengambil bagian dalam latihan bersama dengan sejumlah negara sekutu termasuk Australia, Singapura, Jepang dan AS. Namun panggilannya untuk berlabuh di pelabugan China ditolak.
Untuk diketahui, 6 jet multirole Eurofighter yang terlibat dalam latihan di Australia didampingi oleh empat pesawat angkut dan tiga tanker. Mereka mengisi bahan bakar di udara sepanjang penerbangan yang panjang, dan juga berhenti di sepanjang jalan untuk pengisian bahan bakar, inspeksi dan rotasi pilot.
Selama pemberhentian di sebuah pangkalan dekat Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), angkatan udara Jerman, Luftwaffe, mengatakan bahwa dua dari Eurofighters ditemukan memiliki masalah teknis. Satu diperbaiki di lokasi tetapi yang lain memiliki cacat pada sistem hidroliknya sehingga ditahan.
Luftwaffe mengatakan personel dikirim dari Jerman untuk memperbaikinya lebih lanjut sehingga akan tersedia untuk latihan militer mendatang di Australia, di mana semua pesawat menuju Singapura.
Latihan yang disebut Pitch Black ini mengumpulkan sekitar 2.500 personel dan 100 pesawat dari seluruh dunia selama tiga minggu di Northern Territory Australia.
Selain Jerman, anggota NATO asal Eropa lainnya macam Prancis, Inggris dan Belanda juga ikut berpartisipasi, bersama dengan AS, Selandia Baru, Korea, UEA, India, Jepang, Thailand, dan lainnya.
"Latihan ini dirancang untuk menguji dan meningkatkan integrasi kekuatan multinasional, dan mengakui hubungan kuat Australia serta nilai tinggi yang kami tempatkan pada keamanan regional dan membina hubungan yang lebih erat di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” kata Angkatan Udara Australia.
tulis komentar anda