Dari Nixon hingga Trump: Presiden AS yang Diselidiki oleh FBI

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 05:34 WIB
Skandal itu pecah pada 17 Juni 1972, ketika polisi menangkap lima pria yang membobol kantor Komite Nasional Demokrat di kompleks Watergate di Washington, sebuah insiden yang digambarkan oleh Sekretaris Pers Nixon Ron Ziegler sebagai "upaya perampokan tingkat ketiga."

The Washington Post melaporkan pada bulan Agustus bahwa cek sebesar USD25.000 yang dialokasikan untuk kampanye Nixon tahun 1972 masuk ke rekening bank salah satu pria yang ditangkap karena pembobolan.

Setelah beberapa bulan, laporan dan investigasi menunjukkan keterlibatan Gedung Putih dalam pembobolan tersebut.



Pada 10 Oktober 1972, wartawan Washington Post mengungkapkan bahwa agen FBI telah menemukan hubungan antara pembantu Nixon dan pembobolan Watergate. Terungkap juga bahwa sistem perekaman dipasang di Oval Office, termasuk percakapan Nixon dengan pejabat Gedung Putih.

Pengadilan pembobolan Watergate telah dimulai pada 8 Januari 1973, dan proses pemakzulan terhadap Nixon dimulai di Komite Kehakiman DPR pada 9 Mei 1974.

Menghadapi risiko pemakzulan, Nixon membuat pidato pengunduran diri, menjadi satu-satunya presiden AS yang mengundurkan diri dari jabatannya.

2. Ronald Reagan

Pemerintahan Ronald Reagan, presiden AS ke-40, yang menjabat antara 1981-1989, menghadapi penyelidikan atas skandal Iran-Contra yang melibatkan penjualan senjata rahasia AS ke Iran dengan imbalan pembebasan warga Amerika yang disandera di Lebanon oleh Hizbullah.

Pemerintahan Reagan dilaporkan menggunakan uang dari penjualan itu untuk membantu pemberontak yang mencoba menggulingkan pemerintah Nikaragua, yang dibantah oleh Reagan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More